JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan insentif bagi guru PAUD di Jakarta hingga dua kali lipat sebagai upaya memperbaiki kesejahteraan tenaga pendidik.

"Insentif untuk guru PAUD, termasuk dasawisma, Posyandu, dan jumantik memang masih kecil. Saat ini, insentif untuk guru PAUD hanya sebesar Rp550 ribu," kata Pramono setelah bersilaturahmi dengan Muslimat NU Jakarta di kantor pusat Muslimat NU Jakarta, Kamis. Pramono menegaskan bahwa insentif bagi guru PAUD seharusnya diperlakukan sama seperti yang lain, yakni dilipatgandakan agar mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Ia juga menyoroti pentingnya peran PAUD sebagai tempat pertama anak-anak mendapatkan pendidikan. Mayoritas guru PAUD, menurutnya, memiliki latar belakang dari Nahdlatul Ulama (NU). Dalam pertemuan tersebut, Pramono juga mendapatkan masukan mengenai pemberdayaan Muslimat NU, yang seharusnya tidak hanya fokus pada Dewan Masjid, marbot, maupun guru mengaji, tetapi juga berkontribusi lebih luas dalam pembangunan Jakarta.

"Muslimat NU juga harus diberdayakan untuk membangun Jakarta," tambahnya. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam Pilkada pada Minggu (22/9/2024). Ketiga pasangan tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3. KPU DKI Jakarta juga telah menetapkan jadwal debat calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 yang akan berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10) pukul 19.00 WIB. Debat ini dijadwalkan berlangsung selama sekitar 150 menit. (dan)