Nasional

Prabowo Sindir Negara yang Kritis Pelanggaran HAM tapi Soal Gaza Diam

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Februari 2024 20:30
Prabowo Sindir Negara yang Kritis Pelanggaran HAM tapi Soal Gaza Diam
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan orasi ilmiah pada Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/2/2024).

BANDUNG -  Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti kaum intelektual dari negara lain yang kerap mengajar tentang hak asasi manusia kepada bangsa Indonesia, namun diam ketika terjadi kasus pelanggaran HAM di Gaza, Palestina.

"Di antara bangsa-bangsa tertentu, selalu saja mereka mengajarkan kita tentang HAM, demokrasi, tetapi di Gaza, ribuan anak, ribuan ibu-ibu dibantai, dibunuh, dibom, mereka diam. Mereka mengatakan itu bukan pelanggaran HAM," kata Prabowo dalam orasi ilmiah pada Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis.

Menurut Prabowo, bangsa Indonesia terlalu terpukau dengan ajaran-ajaran dari negara-negara lain, yang membuat mereka kehilangan kepercayaan diri dalam menentukan sikap. "Terlalu sering kita hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh negara-negara tertentu. Padahal, sejarah menunjukkan bahwa setiap bangsa cenderung mengutamakan kepentingannya sendiri," katanya.

Oleh karena itu, Menhan Prabowo menegaskan a Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang tangguh, cerdas, dan mandiri agar dapat menjadi negara yang tidak bergantung pada bangsa lain. "Kita membutuhkan generasi muda yang tangguh, yang cerdas sebagai calon-calon pemimpin. Dalam waktu dekat, kalian semua bisa menjadi pemimpin," katanya.

Prabowo juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun dan memajukan Indonesia ke depan. Ia meminta generasi muda untuk aktif terlibat dalam pembangunan negara dengan rasa cinta tanah air. Menurut Menhan, orang yang benar-benar mencintai tanah air tidak akan memiliki keberanian untuk terlibat dalam tindakan korupsi.

"Jadilah pemimpin yang mencintai rakyat dan tanah air, haruslah kreatif dan inovatif. Jangan mencari kekayaan dengan merampok uang rakyat," katanya. (ant)


Berita Lainnya