Nasional
Prabowo Sebut IKN Optimal Jadi Ibu Kota Negara 3 Tahun Mendatang
JAKARTA - Presiden Terpilih Prabowo Subianto yakin Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan mulai berfungsi optimal sebagai ibu kota negara dalam waktu paling cepat tiga tahun ke depan.
"Meskipun kita paham bahwa pembangunan ibu kota bukanlah pekerjaan singkat, melainkan tugas yang panjang dan berat, saya percaya bahwa dalam 3 hingga 5 tahun, fungsi ibu kota ini sudah bisa berjalan," ujar Prabowo saat berada di IKN pada Senin. Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan seluruh tahap pembangunan IKN yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi hingga semua fase selesai.
"Saya sudah sering mengatakan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan dan jika mungkin, menyelesaikan pembangunan ini. Pak Jokowi sudah mengambil peran bersejarah dengan menginisiasi proyek ini, setidaknya saya akan melanjutkannya, dan jika bisa, menyelesaikannya," katanya. Meskipun tidak memiliki latar belakang teknis, Prabowo menegaskan bahwa pengalamannya dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia dapat menjadi dasar untuk memastikan pembangunan IKN berjalan hingga tuntas.
"Saya bukan orang teknik, tapi saya memiliki pengalaman lapangan yang luas. Saya juga sudah banyak terlibat dalam pembangunan," tambahnya. Selain berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN, Prabowo juga terlibat langsung sebagai salah satu investor dalam proyek tersebut. "Saya sendiri sebagai pengusaha adalah salah satu investornya," jelasnya.
Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, optimis bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN akan membawa manfaat besar bagi publik. "Saya optimis, dan nanti kita akan melihat betapa besarnya manfaat dari pemindahan ini, meskipun tentu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ungkapnya. Ketika ditanya apakah dirinya akan berkantor di IKN, Prabowo menegaskan bahwa seorang Presiden harus berada di ibu kota.
"Jika ibu kota berada di sini, maka Presiden harus berkantor di ibu kota," tegasnya. Berdasarkan cetak biru pembangunan IKN, tahap pertama pembangunan IKN mencakup tiga alur kerja utama: pembangunan perkotaan, infrastruktur, dan ekonomi. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, memprediksi bahwa seluruh tahapan pembangunan akan memakan waktu sekitar 20 tahun.
"Tahapan ini diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022. Selama dua tahun terakhir, hingga akhir Juli 2024, pembangunan IKN difokuskan pada penyediaan infrastruktur dasar, termasuk kebutuhan air, jaringan jalan, sanitasi, pengelolaan sampah, serta pembangunan kantor pemerintahan," jelasnya. (ant)