Olahraga

Perjuangan Jeka Saragih di UFC untuk Harumkan Indonesia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
07 Juni 2024 16:30
Perjuangan Jeka Saragih di UFC untuk Harumkan Indonesia
Tangkapan layar petarung UFC Jeka Saragih menjawab pertanyaan wartawan melalui daring Zoom, Jakarta, Jumat (7/6/2024, 11.00 WIB).

JAKARTA - Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Jeka Saragih, menyatakan perjuangannya di kompetisi seni bela diri campuran tersebut adalah untuk mengharumkan nama Indonesia dan meningkatkan pembangunan di daerah asalnya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Saya berjuang agar daerah saya lebih diperhatikan oleh pemerintah, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas olahraga, dan lainnya," kata Jeka saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Jumat, melalui Zoom, terkait pertandingannya melawan petarung UFC asal Amerika Serikat, Westin Wilson.

Jeka menegaskan keberhasilan dan kesuksesan di UFC akan sia-sia jika tidak membawa perubahan bagi daerah kelahirannya. "Apa artinya sebuah prestasi kalau tidak bermanfaat bagi masyarakat dan orang sekitar," ujarnya. Ia merasa prihatin dengan kondisi anak muda yang banyak terlibat dalam kasus kriminal seperti begal, pengguna narkoba, dan lainnya. Menurutnya, hal itu terjadi karena kurangnya perhatian dari pemangku kepentingan untuk menyediakan tempat beraktivitas produktif bagi anak-anak muda, sehingga mereka melampiaskan aktivitasnya ke arah yang salah.

Jeka menekankan pentingnya membangun fasilitas infrastruktur dan ekosistem olahraga untuk menarik minat anak muda agar menjadikan olahraga sebagai pilihan atau jalan hidup yang berprestasi, sehingga menghindari kegiatan negatif. "Sejak 2019, saya telah melatih dan memfasilitasi ratusan anak muda di Kabupaten Simalungun untuk bisa menjadi petarung mixed martial arts (MMA) atau UFC," ujar Jeka.

Petarung andalan Indonesia ini akan kembali bertarung dalam laga keduanya di UFC Fight Night di Las Vegas, AS, pada Minggu (16/6) mendatang, melawan petarung asal Amerika Serikat, Westin Wilson. Pada pertandingan UFC pertamanya, November tahun lalu, Jeka berhasil menang KO melawan Lucas Alexander. Namun, pertandingan berikutnya diprediksi akan lebih sengit karena Wilson adalah petarung kelas bulu dengan gaya bertarung Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) yang mengandalkan pertarungan di lantai. Wilson memiliki teknik kuncian yang sangat bagus, dan sebagian besar kemenangannya diraih dengan menggunakan teknik kuncian, terutama guillotine.

Sementara Jeka akan mengandalkan stand up fighting atau pertarungan berdiri. Meski begitu, petarung Indonesia ini mengaku telah mempelajari banyak teknik kuncian dan bantingan yang juga bisa menjadi kekuatannya untuk memenangkan pertarungan. (ant)
 
 


Berita Lainnya