JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, menyatakan upaya calon presiden terpilih Prabowo Subianto membuka pintu untuk koalisi besar dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem merupakan langkah untuk memperlancar pemerintahannya mendatang.

Menurut Asrinaldi, Prabowo ingin memastikan pemerintahannya berjalan lancar tanpa hambatan dari partai politik yang juga memenangkan pemilu legislatif. Keberadaan kekuatan politik yang besar sangat penting bagi Prabowo untuk melaksanakan program-program prioritas yang telah dijanjikannya selama masa kampanye Pilpres 2024, termasuk dalam melanjutkan agenda Presiden Joko Widodo.

Asrinaldi juga melihat PKB dan NasDem menyambut baik peluang untuk bergabung dalam koalisi besar demi mempertahankan posisi mereka di pemerintahan. Meskipun demikian, Asrinaldi menegaskan tidak akan ada perbedaan perlakuan antara partai-partai yang sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan partai-partai yang baru bergabung setelah Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024.

Menurutnya, Prabowo yang mengajak mereka dan butuh dukungan, sehingga posisi mereka dianggap penting. Asrinaldi yakin Prabowo sudah memiliki pembagian yang merata untuk menempatkan orang-orang dari partai koalisinya di posisi pemerintahan.

Sebelumnya, setelah Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo langsung melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Rabu (24/4/2024). Sehari sebelumnya (23/4/2024), Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali juga mendatangi rumah Prabowo untuk bertemu dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (ant)