Pilkada 2024
PDIP Tak Gentar Lawan Koalisi 17 Parpol di Pilkada Kabupaten Bogor
KABUPATEN BOGOR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa mereka tidak gentar menghadapi 17 partai politik lainnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Adian Napitupulu, dalam Rapat Kerja Cabang Khusus di Cibinong, Minggu, menyatakan bahwa partai berlambang banteng ini optimistis akan memenangkan Pilkada, meskipun harus bertarung sendirian melawan koalisi 17 partai yang dipimpin oleh Partai Gerindra. "Kita harus menang, karena dalam pertarungan ini hanya ada dua pilihan, menang atau kalah," kata Adian.
Adian menjelaskan PDIP telah berperan dalam menjaga demokrasi di Kabupaten Bogor dengan mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman. "Menurut saya, ketika PDIP memutuskan untuk maju sendiri tanpa bergabung dengan koalisi besar, mereka telah menyelamatkan demokrasi sehingga tidak terjadi kotak kosong dalam Pilkada ini," ujar Adian.
PDIP, menurutnya, tetap teguh pada prinsip untuk tidak bergabung dengan poros besar di Kabupaten Bogor yang mengusung pasangan Rudy Susmanto-Jaro Ade. Jika PDIP ikut bergabung, Kabupaten Bogor hanya akan memiliki satu pasangan calon dalam Pilkada mendatang.
"Kami percaya bahwa berdiri di atas pijakan sendiri jauh lebih kuat daripada bergantung pada pihak lain. Jadi, jika ingin kuat, jangan bergantung pada apapun. Berpijaklah di bumi, bersama dengan rakyat, itu modal kita," tegasnya. Pasangan Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman akan bersaing melawan pasangan Rudy Susmanto-Jaro Ade, yang telah mendaftar ke KPU Kabupaten Bogor pada Kamis siang dengan dukungan dari 17 partai politik.
Koalisi partai yang mendukung pasangan Rudy Susmanto-Jaro Ade disepakati dalam pertemuan di Hotel Harris, Cibinong, Rabu (28/8/2024). Ke-17 partai politik tersebut terdiri dari delapan partai parlemen, yaitu Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, PKS, PKB, dan NasDem, serta sembilan partai non-parlemen, yaitu Hanura, Perindo, PSI, Gelora, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, dan PKN.
Dengan demikian, PDIP menjadi satu-satunya partai yang akan bertarung melawan koalisi besar ini dalam kontestasi Pilkada mendatang. (ant)