JAKARTA - PDI Perjuangan secara resmi mendukung Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada hari Rabu.

"Kami melaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa total pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah diputuskan oleh Ibu Megawati dan diumumkan hari ini berasal dari 305 daerah, mencakup 13 provinsi," kata Hasto. "Termasuk di antaranya adalah Provinsi Sumatera Utara dengan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Edy Rahmayadi," tambahnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/8/2024), PDI Perjuangan telah menyerahkan surat tugas kepada Edy Rahmayadi untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sumut dalam Pilkada Serentak 2024. Surat tugas tersebut diberikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, pada acara Apel Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan di Medan.

"Saya dan jajaran DPP, serta Satgas dari pusat, ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menyerahkan tugas partai kepada Bapak Letnan Jenderal Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara," ujar Komarudin Watubun. Dalam surat tugas tersebut, Edy Rahmayadi diminta untuk melaksanakan beberapa tugas, termasuk konsolidasi internal dan pemetaan politik guna menghadapi Pilkada 2024.

"Letnan Jenderal Purnawirawan Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur Sumut diminta untuk melaksanakan konsolidasi pada tahun 2024 bersama PDI-P, DPC hingga ranting dan anak ranting, untuk pemenangan," jelasnya. Pada Pemilu 2024 di Sumut, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini memperoleh 21 kursi dari 100 kursi di DPRD Provinsi Sumut, sehingga telah memenuhi syarat 20 persen perolehan kursi untuk mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur.

Penyerahan surat tugas tersebut dihadiri oleh ribuan kader, simpatisan, serta pengurus PDI-P, mulai dari DPP hingga DPD PDI Perjuangan Sumut. "Pak Edy, kami menyambutmu dengan salam merdeka. Kita berkumpul di sini untuk mempertaruhkan jiwa raga demi Indonesia. Pak Edy, hari ini, Pertiwi memanggilmu," tutupnya. (ant)