MAKASSAR - Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan jumlah pendaftar dari kalangan perempuan sangat minim.

Anggota Pansel KPK, Rezki Sri Wibowo, di Makassar, Kamis, mengatakan hingga saat ini, dari 79 orang yang telah mendaftar sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah, hanya satu orang yang berasal dari kalangan perempuan. "Kami sangat menyayangkan karena jumlah pendaftar dari kaum perempuan masih sangat kurang. Padahal, aktivis perempuan di Indonesia tidak sedikit," ujarnya.

Rezki Sri Wibowo menegaskan Indonesia memiliki banyak aktivis perempuan yang memiliki latar belakang dan visi pemberantasan korupsi yang baik untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, pihaknya mendorong para aktivis atau pegiat antikorupsi dari kalangan perempuan untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan, guna membangun kualitas penegakan hukum yang lebih baik.

Pendaftaran capim dan calon dewas KPK dibuka selama 20 hari, mulai dari 26 Juni hingga 15 Juli 2024. Artinya, masa pendaftaran hanya tersisa 4 hari lagi. Untuk mendaftar sebagai capim dan calon dewas KPK, pendaftar harus terlebih dahulu membuat akun di laman https://apel.setneg.go.id/. Setelah melalui proses pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya, akan dipilih 10 nama capim dan 10 nama calon dewas KPK yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian diteruskan ke DPR RI. (ant)