Pilkada 2024

Nongol di Ujung, Sandiaga Uno Dukung RIDO

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
3 hours ago
Nongol di Ujung, Sandiaga Uno Dukung RIDO
Sandiaga Uno

JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Dukungan tersebut disampaikan dalam momen kampanye terakhir pada Sabtu, 23 November 2024.

"Saya, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung Bro Ridwan Kamil dan Pak Suswono," ujar Sandiaga.

Program Penciptaan Lapangan Kerja

Sandiaga mengungkapkan optimisme bahwa Ridwan Kamil dan Suswono mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan jika terpilih memimpin Jakarta. Ia menyebut program penciptaan 3 juta lapangan kerja di Jakarta pada tahun 2030 sebagai inisiatif yang sangat memungkinkan untuk direalisasikan.

"Program ini adalah langkah nyata untuk mendukung kesejahteraan warga Jakarta," tambahnya.

Arahkan Relawan

Juru bicara Sandiaga, Denny Suryo Prabowo, mengungkapkan bahwa Sandiaga telah meminta loyalisnya yang tergabung dalam Relawan Sandiaga Uno Indonesia (RSI) untuk aktif mendukung dan memenangkan pasangan Ridwan-Suswono (RIDO) di Pilkada DKI 2024.

Denny menjelaskan bahwa dukungan ini diberikan karena adanya kesamaan visi dan misi antara Sandiaga dan pasangan RIDO. Hal ini terutama berkaitan dengan program penciptaan lapangan kerja, yang sempat menjadi salah satu fokus Sandiaga ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"Bang Sandi yakin bahwa Ridwan dan Suswono mampu melanjutkan visi yang pernah ia perjuangkan. Dengan kesamaan tujuan tersebut, kami siap mendukung RIDO di Pilkada 2024," ujar Denny.

Beda dari Anies

Sementara itu, mantan pasangan Sandiaga di Pilkada 2017, Anies Baswedan, memilih mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, yakni Pramono Anung dan Rano Karno.

Masa Tenang

Mulai Minggu, 24 November 2024, masa tenang Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung hingga 27 November 2024, saat warga akan menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. (dan)


Berita Lainnya