Nasional

Meski Belum Jadi, IKN Punya Sister City

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Juni 2024 11:30
Meski Belum Jadi, IKN Punya Sister City
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima kunjungan Duta Besar Kazakhstan untuk RI Serzhan Abdykarimov di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendukung kerja sama sister city antara Astana, Ibu Kota Kazakhstan, dengan IKN, Ibu Kota Indonesia.

"Kami menyambut baik niat dari ‘Sergek Project’ Kazakhstan untuk berinvestasi di IKN Nusantara," katanya di Jakarta, Selasa malam. Menurut Bambang, ini menjadi catatan bersejarah bagi hubungan kedua negara. Kerja sama sister city ini juga penting bagi Indonesia untuk belajar dari Kazakhstan yang berhasil membangun Astana sebagai ibu kota baru selama 25 tahun sejak 1998.

Selain itu, Bambang juga mendukung penuh perundingan ‘Bilateral Investment Treaty’ yang sedang berlangsung. Perundingan tersebut harus berjalan lancar sehingga kesepakatan dapat segera ditandatangani. Bambang menjelaskan hubungan diplomatik antara Kazakhstan dan Indonesia telah berlangsung selama 31 tahun pada Juni 2024, sejak diresmikan pada 2 Juni 1993. Hubungan bilateral ini diperkuat oleh kemiripan antara kedua negara, yaitu keduanya memiliki sumber daya alam berlimpah, masyarakat yang majemuk, dan mayoritas Muslim moderat.

"Hubungan diplomatik antara kedua negara berkembang dengan baik, positif, dan konstruktif. Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang seperti pertanian, industri, farmasi, gas dan minyak, transportasi, infrastruktur, dan pembuatan mesin," jelas Bambang setelah menerima kunjungan Duta Besar Kazakhstan untuk RI, Serzhan Abdykarimov, di Jakarta.

Bambang juga mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan sosial budaya antara Indonesia dan Kazakhstan, misalnya melalui pembukaan penerbangan langsung dari Astana ke Bali. Ini akan menjadi stimulus untuk kerjasama yang lebih erat dan luas antara kedua negara.

Kazakhstan memiliki peran penting bagi Indonesia sebagai penghubung dengan negara-negara di Asia Tengah. Pembukaan penerbangan langsung antara Indonesia dan Kazakhstan akan sangat bermanfaat bagi konektivitas kedua negara, baik untuk turis maupun dunia usaha kedua negara. (ant)


Berita Lainnya