Nasional

Mensesneg Respons "Ungkapan Jokowi": Kalian Hebat kalau Bisa Kalahkan Saya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
13 Februari 2024 17:00
Mensesneg Respons "Ungkapan Jokowi":  Kalian Hebat kalau Bisa Kalahkan Saya
Tangkapan layar - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat menyampaikan pernyataan kepada Humas Sekretariat Negara di Jakarta, Selasa (13/2/2024). ANTARA/HO-Humas Setneg

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah laporan tentang pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto, yang diklaim terjadi dua hari sebelum Gibran Rakabuming Raka diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Kabar bahwa dua hari sebelum pengumuman Mas Gibran sebagai cawapres ada pertemuan, itu tidak benar. Tidak benar bahwa ada pertemuan antara Bapak Presiden dengan Pak Andi dua hari sebelum pengumuman Mas Gibran sebagai cawapres," kata Pratikno melalui Humas Setneg di Jakarta, Selasa.

Pratikno menjelaskan bahwa dua hari sebelum deklarasi Gibran, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2023, Presiden Jokowi masih berada di Arab Saudi untuk kunjungan kerja.

"Pak Presiden terbang ke RRT pada tanggal 16 Oktober, kemudian ke Arab Saudi. Dia tiba di Jakarta pada dini hari tanggal 21 Oktober jam 3 pagi. Jadi tidak ada pertemuan, dan jika ada, maka tidak ada isi pertemuan itu," ujarnya.

Menurut Pratikno, pertemuan terakhir antara Andi Widjajanto dan Presiden Jokowi terjadi pada tanggal 4 Oktober 2023, dalam sebuah forum terbuka di Istana Negara, ketika Presiden memberikan arahan kepada para peserta Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) dan Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) Lemhanas.

Sebelumnya, dalam sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube CNN Indonesia, Andi Widjajanto mengungkapkan beberapa poin yang dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Namun, Pratikno menilai pernyataan Andi Widjajanto tersebut tidak akurat.

"Saya menyaksikan podcast itu, dan pernyataan yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyatakan, 'kalian hebat kalau bisa mengalahkan saya', itu tidak benar sama sekali," ujarnya.

Menurut Pratikno, Presiden Jokowi bukanlah tipe orang yang merendahkan orang lain atau menyatakan dirinya bisa dikalahkan.

"Menurut pandangan saya, sebagai orang yang dekat dengan beliau, itu tidak mungkin. Tanyakan saja kepada rakyat Indonesia apakah Presiden Jokowi tipe orang yang seperti itu. Jawabannya pasti tidak. Beliau adalah orang yang rendah hati, sabar, dan santun. Jadi mari kita hindari untuk memutarbalikkan fakta," tegasnya. (ant)


Berita Lainnya