Pilkada 2024

KPU Kota Bandung Tunggu Hasil Kesehatan Paslon

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 September 2024 13:30
KPU Kota Bandung Tunggu Hasil Kesehatan Paslon
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Prihadianti saat memberikan keterangan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/9/2024).

KOTA BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung memastikan akan menerima hasil pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon) pada 4 September 2024 sebagai bagian dari kelanjutan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bandung.

"Sejalan dengan tahapan KPU, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung harus menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan kepada kami pada tanggal 4 September," kata Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Prihadianti, di Bandung, Minggu. Wenti menjelaskan hingga saat ini, tiga dari empat bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang mendaftar untuk Pilkada Kota Bandung telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung.

Tiga pasangan yang telah menyelesaikan serangkaian tes kesehatan tersebut adalah Muhammad Farhan-Erwin, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar, dan Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya. "Sementara pasangan Haru Suandharu-Dhani Wirianata dijadwalkan menyelesaikan pemeriksaan kesehatan mereka hari ini," tambahnya.

Setelah tahap pemeriksaan kesehatan selesai, KPU Kota Bandung akan melanjutkan dengan verifikasi administrasi dan mencocokkan hasil tes kesehatan dari masing-masing bakal pasangan calon kepala daerah. "Pada akhirnya, pada tanggal 22 September, kami akan menetapkan pasangan calon yang memenuhi syarat. Dari bakal calon, mereka akan ditetapkan sebagai pasangan calon," jelas Wenti.

Sementara itu, Direktur Utama RSHS Bandung, Rachim Dinata, mengatakan pihaknya melibatkan 25 dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di Jawa Barat. Rachim menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini mencakup tiga aspek utama, yaitu kesehatan fisik, mental, dan pemeriksaan narkoba.

"Kami telah menyiapkan 25 dokter spesialis, termasuk spesialis mata, THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), dan berbagai penunjang lainnya seperti EKG (Elektrokardiogram). Jika diperlukan, mungkin juga akan dilakukan CT Scan," ujar Rachim. (ant)


Berita Lainnya