JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, menyatakan pada Rabu jajaran dan pimpinan KPK telah memberikan pandangan mereka kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK mengenai karakter dan profil ideal yang dibutuhkan untuk memimpin komisi antirasuah tersebut.

"Kami sudah bertemu dan berdiskusi. Intinya, Pansel ingin pandangan dari pimpinan KPK terkait sosok seperti apa yang dibutuhkan oleh KPK untuk menjadi pimpinan ke depan," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu. Alex berharap masukan dari pimpinan KPK bisa menjadi bahan pertimbangan bagi anggota Pansel dalam menentukan sosok yang tepat untuk memajukan KPK dalam memberantas korupsi.

"Semua sudah kami sampaikan ke Pansel dan sudah menjadi catatan serta akan diperhatikan Pansel dalam memilih pimpinan KPK," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh, menyatakan banyak informasi penting yang disampaikan oleh KPK dalam pertemuan tersebut.

Ateh juga mengatakan  Pansel akan berkoordinasi dengan KPK dan beberapa lembaga negara lainnya untuk memastikan para calon pimpinan KPK memiliki rekam jejak yang bersih. "Kami catat semua, kami masukkan sebagai bagian dari penilaian profil calon-calon dan juga kami akan meminta bantuan untuk memberikan clearance pada calon-calon pimpinan KPK yang nanti akan mendaftar dalam seleksi ini," ujar Ateh.

Dalam kunjungan ke KPK tersebut, Ateh didampingi oleh anggota Pansel Ivan Yustiandana, Nawal Nely, Ahmad Erani Yustika, Elwi Danil, Rezki Sri Wibowo, dan Taufik Rachman. Pansel Capim KPK juga menyusun agenda pertemuan dengan sejumlah pejabat lembaga negara yang bidangnya berhubungan erat dengan tugas KPK, termasuk pimpinan KPK, Dewan Pengawas KPK, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala Badan Intelijen (BIN), Mahkamah Agung, serta pegiat antikorupsi.

Pengumuman pendaftaran peserta Capim KPK telah dimuat melalui laman setneg.go.id dan kpk.go.id. Sedangkan pendaftaran calon pimpinan dan dewan pengawas KPK periode 2024-2029 dibuka mulai 26 Juni hingga 15 Juli 2024 secara daring melalui laman apel.setneg.go.id. (ant)