JAKARTA - Calon Gubernur Maluku Utara (Malut), Benny Laos, meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu. Benny, yang dikenal sebagai salah satu kandidat terkuat dalam survei Pilkada Malut, mengalami insiden ini di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, pada Sabtu (12/10) siang saat sedang menuju kampanye.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Bambang Suharyono, yang menyatakan bahwa Benny Laos telah dinyatakan meninggal dunia. Kepergian Benny meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat Malut, yang mengenang Benny sebagai sosok yang mengabdikan hidupnya untuk provinsi tersebut.

Sahabat Benny, Choel Mallarangeng, menuturkan bahwa Benny Laos adalah figur yang berkomitmen penuh untuk memajukan Maluku Utara. Choel mengungkapkan bahwa Benny sering berbicara tentang keinginannya untuk menyetarakan Malut dengan provinsi lain di Indonesia.

Sebelumnya, Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdiham) merilis hasil survei Pilkada Malut Oktober 2024, di mana pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe berada di puncak dengan elektabilitas mencapai 40,8%. Pasangan ini unggul atas tiga calon lainnya, yaitu Husein Alting-Asrul Rasyid (22,5%), Aliong-Sahril (19,3%), dan M. Kasuba-Basri Salama (12,6%). Hanya 4,9% responden yang belum memberikan jawaban.

Konsultan politik nasional, Choel Mallarangeng, juga menyebut kenaikan elektabilitas Benny-Sarbin sebagai sesuatu yang signifikan, terutama sejak Juni 2024 ketika elektabilitas Benny sudah mencapai 32,4%. Ia menilai dukungan yang kuat dari calon wakil gubernur, Sarbin Sehe, serta koalisi partai pendukung yang solid, turut berkontribusi pada peningkatan elektabilitas tersebut.

Survei Pusdiham yang dilakukan pada September-Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebesar 2.000 responden dari seluruh kabupaten/kota di Malut. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2% dengan tingkat kepercayaan 95%. Popularitas dan rekam jejak Benny Laos sebagai Bupati Morotai, yang dianggap bersih dan berpengalaman, menjadi faktor utama tingginya elektabilitas pasangan Benny-Sarbin, yang dianggap berpeluang besar memenangkan Pilkada Malut. (dan)