Otomotif

Komponen KW Biang Kecelakaan Maut Bus Pariwisata

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 Mei 2024 17:00
Komponen KW Biang Kecelakaan Maut Bus Pariwisata
Penampakan bus pariwisata Trans Putera Fajar usai mengalamai kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5/2024) petang, di Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

JAKARTA - Pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengungkapkan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan, seringkali merenggut nyawa penumpang, disebabkan oleh penggunaan komponen palsu demi keuntungan semata.

“Penggunaan suku cadang KW atau penundaan penggantian karena jam operasional yang sangat padat, serta penekanan pada target keuntungan yang mengabaikan keselamatan,” ujar Yannes Martinus Pasaribu, Kamis. Ia juga menambahkan penyebab utama kecelakaan yang merenggut nyawa adalah ketidakpatuhan pemilik dan sopir dalam merawat armada mereka sesuai dengan standar yang berlaku.

Selain itu, Yannes menyoroti pengabaian terhadap aspek keselamatan bagi penumpang, sopir, dan orang di sekitar menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan maut yang marak terjadi belakangan ini. “Ketidakpatuhan pengelola terhadap regulasi keselamatan dan kelayakan jalan serta sistem pengawasan internal yang tidak memadai untuk memastikan kondisi bus layak jalan,” jelasnya.

Yannes juga mencatat literasi keselamatan berkendara, baik dari individu maupun perusahaan penyedia jasa transportasi, masih minim. “Kecelakaan maut bus akibat rem blong adalah tragedi yang berulang kali terjadi di Indonesia, pada umumnya akibat kelalaian manusia,” tambahnya. Sebagai contoh, kecelakaan maut terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB, akibat rem bus yang tidak berfungsi.

Insiden tersebut, yang melibatkan rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, menyebabkan 11 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Kecelakaan terjadi ketika bus melintas dari arah Bandung menuju Subang. Saat melintasi jalur menurun, bus tersebut oleng ke kanan, menyeberangi jalur berlawanan dan menabrak kendaraan minibus yang melintas. Setelah menabrak kendaraan di jalur berlawanan, bus terguling dengan posisi ban kiri di atas, kemudian tergelincir dan menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. (ant)
 
 


Berita Lainnya