PADANG - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan perlunya mengungkap fakta-fakta terkait kematian siswa SMP di Kuranji, Padang, Sumatra Barat, bernama Afif Maulana (13).

Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas, menyampaikan pentingnya berpegang pada fakta yang dapat dibuktikan dalam menanggapi isu-isu yang beredar terkait kasus ini. Hal ini disampaikan setelah melakukan pemeriksaan lokasi kejadian di Jembatan Kuranji sekitar pukul 03.00 WIB bersama Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.

"Ketika isu-isu yang beredar tidak didasarkan pada fakta yang bisa dibuktikan, hal ini dapat membingungkan publik," ujar Benny. Kompolnas sebagai pengawas internal Polri turun langsung untuk mencari fakta-fakta yang diperlukan guna menjawab berbagai isu yang muncul terkait penyebab kematian remaja tersebut.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil berdasarkan pada fakta yang jelas, untuk membedakan antara informasi yang tepat dan yang tidak," tambahnya. Benny menyatakan komitmennya bersama Polda Sumbar untuk mengungkapkan secara transparan peristiwa yang terjadi. Bersama Kapolda Sumbar, mereka turun ke lokasi untuk memeriksa jembatan Kuranji pada pagi hari.

Peristiwa ini terkait dengan penemuan mayat di sungai di bawah Jembatan Kuranji pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 11.55 WIB, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Kuranji. Sebelumnya, terjadi insiden di mana sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor terlibat dalam gesekan dengan polisi yang sedang melakukan tugas patroli. Polisi turun tangan untuk membubarkan mereka, sekaligus mengamankan para pelaku dan senjata tajam yang ditemukan di lokasi.

Afif Maulana, siswa SMP yang merupakan korban dalam peristiwa tersebut, diketahui mengendarai motor yang terlibat dalam kejadian tersebut. (ant)