JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengimbau para pemain timnas Indonesia untuk menjadikan kritik dari suporter yang marak di media sosial sebagai bahan evaluasi demi penampilan yang lebih baik.

"Saya juga mengimbau para pemain jika membaca komentar negatif di media sosial, jadikan itu sebagai bahan catatan, tetapi jangan dimasukkan ke hati," ujarnya dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu. Pernyataan ini disampaikan menanggapi maraknya kritik dari pendukung terhadap pemain timnas Indonesia setelah kekalahan 2-0 dari Irak dalam laga putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024).

Berbagai argumen netizen menyoroti permainan skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong, termasuk kegagalan kiper timnas Indonesia, Ernando Ari, dalam mengelola bola yang menyebabkan gol kedua dari Singa Mesopotamia. Dito mengatakan, baik dirinya sebagai Menpora maupun para atlet skuad Garuda bertanggung jawab kepada publik sehingga harus siap menerima pujian maupun kritikan. Menurutnya, kritik dari suporter dapat dilihat sebagai bentuk kepedulian publik yang tinggi terhadap timnas Indonesia.

"Ini adalah fenomena baru di mana dukungan suporter untuk timnas meningkat pesat," ujarnya. Ia menambahkan, kritik dari publik bisa menjadi motivasi bagi pemain timnas untuk mengevaluasi permainan mereka agar bisa memenangkan laga selanjutnya melawan timnas Filipina.

Menyambut laga itu, Dito juga mengajak suporter timnas untuk meramaikan media sosial dengan komentar positif guna menyemangati timnas agar berhasil meraih poin penuh saat menjamu Filipina. Timnas Indonesia akan melakoni laga penting berikutnya pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan timnas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (11/6/2024) pukul 19.30 WIB.

Laga tersebut akan menjadi penentu bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk melangkah ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (ant)