Pilkada 2024

Jusuf Hamka Dorong Pedagang Tanah Abang Berani Ekspor

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Agustus 2024 18:00
Jusuf Hamka Dorong Pedagang Tanah Abang Berani Ekspor
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar Jusuf Hamka atau Babah Alun usai blusukan di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

JAKARTA - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, Jusuf Hamka atau Babah Alun, menegaskan pedagang Pasar Tanah Abang harus berani mengekspor barang dagangan mereka ke luar negeri.

Hal ini disampaikan Babah Alun menanggapi banyaknya keluhan para pedagang terkait semakin sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Teman-teman pedagang banyak mengeluhkan keadaan saat ini agak sepi. Saya bilang jangan hanya fokus di pasar lokal, kita harus mulai 'go international' dan merambah pasar ekspor," ujarnya saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang pada Kamis.

Saran Babah Alun ini terinspirasi dari para pedagang baju di Bangkok, Thailand. Dia menyebutkan bahwa pedagang di sana juga merambah ke pasar internasional. "Kita lihat pasar-pasar seperti Tanah Abang ini ada di Bangkok. Mereka tidak hanya menjual secara lokal, tetapi juga ekspor. Nah, kita harus mulai meniru seperti itu. Jadi, kalau pasar dalam negeri sepi, kita 'go international' dan ekspor," kata Babah Alun.

Selain itu, Babah Alun menyarankan agar pedagang yang ingin menjajal pasar internasional dapat bekerja sama dengan sejumlah kementerian terkait agar proses ekspor menjadi lebih mudah. "Tentunya harus bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian supaya kita bisa mendapatkan sertifikasi ekspor yang mudah dan tidak memberatkan pedagang UMKM," tambahnya.

Babah Alun juga menekankan pentingnya penyuluhan untuk pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terkait ilmu perdagangan, khususnya perdagangan daring (online), untuk mengikuti perkembangan zaman dan mendapatkan ilmu dagang yang bermanfaat. Babah Alun juga mendengar keluhan dari para pedagang terkait razia (sweeping) barang impor. Ia merasa bingung dengan kebijakan ini karena menurutnya, jika pemerintah ingin melakukan "sweeping", targetnya seharusnya adalah importir, bukan pedagang.

"Memang 'sweeping-sweeping' itu seharusnya menurut saya kalau barang sudah di toko saya pikir sudah 'clear' semuanya. Karena jika UMKM di-'sweeping', mereka beli barang dari importir. Importirnya yang di-'sweeping', bukan pedagangnya, kalau menurut hemat saya. Tapi nanti kita komunikasikan," ujar Babah Alun.

Babah Alun tiba di Pasar Tanah Abang Blok A pukul 11.45 WIB mengenakan kemeja kuning dan langsung bersalaman dengan pengunjung pasar setibanya di sana. Para pengunjung antusias menyambut Babah Alun sambil merekam setiap momen yang dilakukannya di pasar tersebut. Mereka juga bercerita tentang kegiatan sehari-hari mereka. (ant)
 
 


Berita Lainnya