Olahraga
Jonatan Sebut Capai “All Indonesian Final” Buah dari Upaya Maksimal
JAKARTA - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menyatakan laga final tunggal putra "All Indonesian Final" di turnamen All England Open 2024 adalah hasil dari upaya maksimal dan solid dari pemain, pelatih, dan tim secara berkelanjutan.
"Segala puji bagi Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra, dan tim Indonesia juga," kata Jonatan, seperti dilansir dari keterangan singkat PP PBSI, Minggu. "I mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun, tapi kita selalu berusaha semaksimal mungkin. Kekurangan apa pun kita perbaiki, kita bangun chemistry, dan kita coba lebih solid," tambahnya.
Jonatan akan menghadapi rekan satu timnya, Anthony Sinisuka Ginting, di babak final turnamen BWF Super 1000 setelah mengalahkan wakil India, Lakshya Sen, pada semifinal dengan rubber game 21-12, 10-21, 21-15, Sabtu (16/3/2024). Jonatan mengakui bahwa lawannya mampu bermain baik di gim kedua dengan mengubah strategi untuk bermain lebih cepat, sehingga ia kurang mengantisipasinya dengan baik. "Alhasil, saya tertinggal jauh dan saya tidak mau memaksa habis-habisan, langsung mempersiapkan diri untuk gim ketiga," kata Jonatan.
"Di gim penentuan, saya sudah tahan-tahan saja dengan rally, tidak mau terpancing bermain cepat. Juga bagaimana merapatkan pertahanan. Saya berjuang saja karena hasil Tuhan sudah menentukan, jadi yang saya pikirkan hanya melakukan yang terbaik," tambahnya. Dengan ini, pertandingan antara Jonatan dan Ginting akan menjadi kesembilan kalinya dua tunggal putra Indonesia bertemu dalam babak final turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
Ini juga pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir final tunggal putra All England Open mempertemukan dua pemain Indonesia. Terakhir kali hal itu terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata. Dengan pencapaian ini, Indonesia untuk pertama kalinya memiliki juara All England Open dari sektor tunggal putra, di mana terakhir kali gelar itu diraih oleh Hariyanto Arbi secara beruntun pada tahun 1993 dan 1994.
Tak hanya itu, ini juga merupakan ketiga kalinya secara beruntun di mana laga final All Indonesian terjadi di All England Open. Pada tahun 2022, ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menang atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Lalu, pada tahun berikutnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menang atas "The Daddies" di babak final All England Open.
Dengan status Ginting dan Jonatan sebagai finalis dalam turnamen prestisius ini, mereka juga akan meningkatkan peringkat dunia mereka pekan depan, di mana Ginting akan naik ke peringkat tiga, sementara Jonatan kembali ke daftar delapan besar di posisi keenam. (ant)