Nasional

Jokowi Sebut Banyak Negara Berebut Even Internasional karena Cuan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 Juni 2024 16:00
Jokowi Sebut Banyak Negara Berebut Even Internasional karena Cuan
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Jakarta, Senin (24/6/2024). ANTARA/Yashinta Difa Pamudyani

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menyatakan banyak negara bersaing untuk menjadi tuan rumah acara-acara tingkat dunia karena berpotensi membawa keuntungan besar bagi negara mereka.

Presiden menyampaikan hal ini saat menekankan pentingnya kemudahan mengurus perizinan untuk penyelenggaraan acara internasional maupun nasional di Indonesia. "Saat ini banyak negara berebut untuk mengadakan event-event dunia," kata Presiden dalam arahannya pada acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Jakarta, Senin.

Jokowi memberikan contoh penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar, yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut dari 1,5 persen pada tahun sebelumnya menjadi 4,3 persen saat acara berlangsung. "Qatar berani mengeluarkan uang sebesar 220 miliar dolar AS, atau sekitar Rp3.600 triliun, lebih dari APBN kita setahun," kata Jokowi.

Menurut Presiden, Qatar berani mengeluarkan uang sebanyak itu karena keuntungan yang diperoleh dari penyelenggaraan Piala Dunia jauh lebih besar. "Mengapa mereka berani mengeluarkan uang sebanyak itu? Karena pasti keuntungannya lebih besar. Saat pembukaan, 60.000 orang menonton langsung di sana, tetapi yang menonton lewat TV lebih dari tiga juta orang. Itu sudah keuntungan promosi besar bagi sebuah negara," jelas Presiden.

Indonesia sendiri, kata Jokowi, telah sukses menyelenggarakan beberapa acara pertemuan internasional seperti World Water Forum yang dihadiri lebih dari 50.000 peserta, serta pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF yang dihadiri lebih dari 30.000 delegasi. Indonesia juga sukses menyelenggarakan pertemuan G20 yang dihadiri sedikitnya 21.000 delegasi.

Acara pertemuan internasional ini, selain meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia, juga memberikan keuntungan ekonomi. "Setiap peserta itu membelanjakan sekitar Rp30 juta per orang, tinggal dikalikan saja totalnya menjadi berapa ratus miliar rupiah atau berapa triliun rupiah," ujar Jokowi. (ant)
 
 


Berita Lainnya