Nasional

Jokowi Merasa Teduh dan Nyaman Dekat Pohon Beringin

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 Agustus 2024 22:30
Jokowi Merasa Teduh dan Nyaman Dekat Pohon Beringin
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan dalam agenda Penutupan Musyawarah Nasional Ke-XI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024).

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelakar dirinya merasa nyaman dan teduh saat berada di dekat pohon beringin.

"Saat melihat pohon beringin, rasanya adem, sejuk, terutama di siang hari yang panas," ujar Presiden dalam sambutannya pada penutupan Munas XI Partai Golkar 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu malam.

Jokowi, yang hadir mengenakan kemeja kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar, juga menyatakan bahwa malam itu ia merasa teduh dan nyaman. "Berada di dekat pohon beringin membuat kita lebih teduh. Malam ini saya merasa sangat teduh dan nyaman," kata Jokowi.

Namun, Presiden menegaskan bahwa kemeja kuning yang ia kenakan adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Partai Golkar sebagai tuan rumah acara tersebut. "Mungkin ada yang bertanya mengapa saya memakai baju kuning malam ini. Jawabannya sederhana, baju ini saya pakai untuk menghormati dan menghargai Partai Golkar sebagai penyelenggara acara," jelasnya.

Presiden juga meminta agar publik tidak berspekulasi lebih jauh terkait pemakaian kemeja kuning itu. "Jangan berpikir macam-macam dulu, ini sebagai penghargaan untuk Partai Golkar yang malam ini telah secara aklamasi memilih ketua umum baru, Bapak Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri ESDM dalam kabinet Indonesia Maju," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di JCC, Jakarta, pada Rabu, menyetujui Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 setelah mendapatkan dukungan dari berbagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2.

Bahlil sebelumnya telah ditetapkan sebagai calon tunggal ketua umum atau ketua formatur, menyisihkan Ridwan Hisjam yang gagal memenuhi persyaratan. (ant)
 
 


Berita Lainnya