JAKARTA - Ketua Tim Desk Pilkada DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menyatakan partainya tidak pernah ditawari oleh Presiden Joko Widodo untuk mengusung Kaesang Pangarep pada Pilkada 2024.

"Saya tidak pernah mendengar Pak Jokowi cawe-cawe (ikut campur). Pak Jokowi tidak menawarkan Kaesang ke mana-mana," kata Yandri setelah bertemu Presiden Joko Widodo dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Saat dimintai tanggapannya terkait isu Presiden Joko Widodo ikut campur dalam politik Pilkada 2024, Yandri menjelaskan bahwa yang terjadi justru sebaliknya, yakni PAN yang meminta restu kepada Presiden Jokowi untuk mengusung Kaesang Pangarep, yang merupakan putra Presiden.

Menurut Yandri, Kaesang sebagai warga negara Indonesia dan ketua umum partai politik memiliki hak untuk maju di pilkada. Namun, ia menekankan bahwa kemungkinan PAN mengusung Kaesang masih memerlukan pembicaraan panjang.

Komunikasi antara PAN dan Kaesang, lanjut Yandri, terus berlangsung dalam kapasitas Kaesang sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Kita banyak berkoalisi dengan PSI di kabupaten, kota, dan provinsi. Jadi, komunikasi dengan Mas Kaesang dan Raja Juli Antoni sebagai sekjen PSI pasti terus berjalan," jelasnya.