JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memiliki kualifikasi yang baik untuk menjalankan peran sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Plt. Menko Polhukam). Penunjukan Tito sebagai Plt. Menko Polhukam dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Mohammad Mahfud Md mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Ari mengatakan bahwa Tito Karnavian, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, adalah salah satu menteri senior di jajaran Kemenko Polhukam. Penunjukan tersebut didasarkan pada aspek profesionalitas, mengingat rekam jejak Tito yang panjang di bidang politik dan keamanan. Ia juga menekankan bahwa Tito memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai institusi di luar pemerintahan.

Ari meyakinkan penunjukan Tito sebagai Plt. Menko Polhukam tidak akan mempengaruhi kinerja Kementerian Dalam Negeri dan Kemenko Polhukam. Menurutnya, sistem pemerintahan Indonesia berjalan dengan baik, dan Tito akan dibantu oleh deputi-deputi Kemenko Polhukam dalam menjalankan fungsi sebagai Plt. Menko Polhukam.

Tito, yang dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri pada Oktober 2019, disebut akan mampu melanjutkan dan membangun atas apa yang telah dilakukan oleh Mahfud Md. Ari menegaskan perubahan dalam kepemimpinan di Kemenko Polhukam tidak akan mengganggu penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menurutnya, semua proses telah berjalan dengan baik, dan institusi terkait sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Penunjukan Tito sebagai Plt. Menko Polhukam diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2024. (ant)