Nasional

Istana Maunya Utamakan Ambulans, tapi Polisi Dahulukan Rombongan Presiden

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Juni 2024 20:30
Istana Maunya Utamakan Ambulans, tapi Polisi Dahulukan Rombongan Presiden
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana dan Kepala Staf Presiden Heru Budi Hartono (kanan) di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (8/4/2024). ANTARA/Andi Firdaus/pri.

JAKARTA - Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), M Yusuf Permana, menegaskan ambulans harus mendapatkan prioritas akses di jalan daripada rangkaian kendaraan kepresidenan.

Pernyataan ini disampaikan Yusuf sebagai tanggapan terhadap video yang beredar di media sosial X, yang menunjukkan sebuah ambulans diminta berhenti dan mematikan sirene saat iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di Sampit, Kalimantan Tengah. Dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta pada Kamis, Yusuf menekankan bahwa sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku, ambulans harus diberi prioritas utama dan tidak boleh dihalangi.

“Seringkali di jalan, rangkaian kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami,” katanya. Yusuf menjelaskan SOP tersebut selalu disampaikan terlebih dahulu oleh Tim Istana kepada tim pengamanan wilayah agar dapat diterapkan dengan baik selama kegiatan presiden di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait kejadian terhambatnya ambulans saat kunjungan Presiden di Sampit pada Rabu (26/6/2024), Yusuf menyampaikan permohonan maaf. “Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang pengguna media sosial X dengan akun @NinzExe07 mengunggah video yang diambil dari dalam ambulans yang berhenti menunggu iring-iringan mobil Presiden Jokowi melintas di depan RSUD Dr. Murjani Sampit. Dalam video tersebut tampak seorang pasien yang terbaring sakit di dalam ambulans, didampingi keluarganya.

“Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi lewat. Kalau pasien itu meninggal gimana dong,” tulis pemilik akun tersebut. (ant)


Berita Lainnya