Otomotif
Hyundai Lipat Gandakan Mobil Hybrid
JAKARTA - Hyundai mengungkapkan strategi masa depannya pada acara CEO Investor Day 2024 yang digelar di Seoul, Korea Selatan. Salah satu langkah utama dalam strategi ini adalah menggandakan jumlah lini kendaraan hybrid yang mereka miliki.
Strategi ini muncul sebagai respons terhadap penurunan permintaan kendaraan listrik (EV) secara global. Meski Hyundai tidak mengubah target penjualan EV mereka, perusahaan tetap berkomitmen untuk meluncurkan serangkaian kendaraan listrik baru dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan strategi Hyundai Way, kami akan merespons pasar dengan cepat dan fleksibel, memungkinkan kami untuk tetap menjadi pemimpin di tengah kondisi pasar yang tidak menentu serta mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang berfokus pada mobilitas dan energi," kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Company, Jaehoon Chang, dalam siaran persnya pada Kamis.
Hyundai mengumumkan akan menggandakan jumlah produk hybrid mereka dari tujuh menjadi 14 model, mencakup berbagai segmen yang lebih luas dengan dukungan dari Genesis, merek mewah Hyundai.
Melalui strategi ini, Hyundai akan memperluas penggunaan sistem hybrid ke berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil kecil hingga besar, serta kendaraan mewah.
Perusahaan asal Korea Selatan ini juga akan memperkenalkan sistem TMED-II generasi berikutnya, yang diklaim sebagai versi yang lebih canggih dari sistem hybrid sebelumnya. Sistem ini dikatakan telah mencapai tingkat daya saing tertinggi di dunia dengan peningkatan signifikan dalam kinerja dan efisiensi bahan bakar.
Sistem TMED-II ini dijadwalkan akan mulai digunakan dalam produksi kendaraan pada Januari 2025. Kendaraan hybrid masa depan Hyundai akan dilengkapi dengan teknologi premium seperti smart regenerative braking dan V2L, yang akan meningkatkan nilai produk dan memperkuat posisi Hyundai di pasar dengan kualitas produk yang superior.
"Hyundai telah menjadi pelopor dalam era elektrifikasi, dengan cepat meluncurkan berbagai kendaraan yang melayani pasar mainstream, mewah, dan berkinerja tinggi," ujar Chang.
Selain itu, untuk memenuhi permintaan hybrid yang terus meningkat di Amerika Utara, Hyundai berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan hybrid menjadi 690.000 unit pada tahun 2030. Mobil-mobil hybrid ini akan diproduksi di pabrik mereka di Georgia, bersamaan dengan IONIQ 5 yang sepenuhnya listrik dan SUV andalan IONIQ 9 yang akan datang.
Pada tahun 2028, Hyundai menargetkan penjualan 1,33 juta unit mobil hybrid, meningkat lebih dari 40 persen dari rencana penjualan global sebelumnya.
Hyundai juga akan menyesuaikan ekspansi penjualan hybrid untuk memenuhi permintaan di berbagai wilayah, termasuk Korea dan Eropa, memastikan fleksibilitas portofolio pasar mereka di setiap region. (ant)