Nasional

Gencar Desakan Menkominfo Mundur, Jokowi Malah Bilang Begini

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Juli 2024 17:30
Gencar Desakan Menkominfo Mundur, Jokowi Malah Bilang Begini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan keterangan seputar peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Surabaya, usai meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons desakan sejumlah pihak yang meminta Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) setelah insiden peretasan berupa ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya sejak Rabu (17/6/2024), yang mengakibatkan lumpuhnya server sejumlah lembaga dan kementerian.

"Semuanya sudah dievaluasi," kata Presiden Jokowi usai meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, Rabu. Desakan agar Budi Arie Setiadi mundur salah satunya disuarakan oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) melalui petisi di change.org yang dibuka sejak 26 Juni 2024. Hingga kini, petisi bertajuk "PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!" telah ditandatangani oleh 22.177 orang.

PDNS 2 di Surabaya terkena serangan siber berupa ransomware bernama Brain Chiper, varian terbaru dari Lockbit 3.0. Akibatnya, PDNS tidak bisa diakses sejak Kamis (20/6/2024), menyebabkan layanan publik, termasuk layanan imigrasi, terganggu. Safenet menyebutkan, setidaknya 282 instansi pemerintah yang menggunakan PDNS terdampak serangan siber tersebut.

Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya selesai pada bulan ini. Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya cadangan data nasional untuk mengantisipasi insiden serupa di masa mendatang. "Semua data nasional kita harus di-back up, sehingga jika ada kejadian seperti ini, kita tidak terkaget-kaget," ujar Jokowi. (ant)
 
 


Berita Lainnya