JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menegaskan terus memantau proses pencarian Harun Masiku oleh tim penyidik KPK. Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, menyatakan dalam beberapa rapat koordinasi pengawasan, mereka telah mengajukan pertanyaan kepada pimpinan KPK terkait kemajuan pencarian Harun Masiku.

Menurut Tumpak, tim penyidik KPK telah memperluas pencarian hingga ke negara tetangga, termasuk Filipina, namun hasilnya belum memuaskan. Pencarian Harun Masiku menjadi fokus dalam setiap rapat antara Dewas dan pimpinan KPK, yang bertujuan untuk mengingatkan bahwa pencarian tersebut merupakan pekerjaan yang belum selesai.

Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di KPU RI. Meskipun telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020, Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK.

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, menyatakan penangkapan Harun Masiku merupakan salah satu prioritas lembaga antirasuah tersebut. Nawawi menekankan komitmen KPK untuk menangkap Harun Masiku setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai ketua sementara KPK di hadapan Presiden Joko Widodo.

Dalam upaya penangkapan Harun Masiku, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah pencarian yang diperlukan. Nawawi menyatakan bahwa Deputi tersebut telah meminta pembaruan surat tugas pencarian dan penangkapan terhadap Harun Masiku.