JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengadakan tiga kali debat calon gubernur dan wakil gubernur dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, bekerja sama dengan stasiun televisi.

"Kami sudah menggelar rapat bersama televisi penyelenggara untuk mengatur pelaksanaan tiga kali debat," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu. Astri menjelaskan bahwa debat pertama akan berlangsung pada 6 Oktober 2024. Berbeda dengan debat Pilpres, dalam debat Pilkada ini, kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan tampil bersama dalam setiap sesi debat.

"Untuk Pilkada, debat langsung menghadirkan kedua pasangan calon, baik gubernur maupun wakil gubernur, dalam tiga sesi debat tersebut," tambahnya. Durasi debat Pilkada DKI direncanakan sekitar 150 menit, dengan 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan. Lokasi debat masih menunggu keputusan dari stasiun televisi penyelenggara.

KPU DKI juga mengatur bahwa setiap pasangan calon dapat membawa tim sukses sesuai kuota yang telah ditentukan. "Untuk pengundian nomor urut, masing-masing paslon bisa membawa 60 orang, sedangkan untuk deklarasi damai bisa membawa 100 orang," jelas Astri. Astri juga mengimbau masyarakat DKI Jakarta untuk berpikir logis, kritis, dan tidak mudah terpengaruh, mengingat Pilkada hanya digelar lima tahun sekali. Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya dengan bijak.

KPU DKI telah menetapkan bahwa ketiga pasangan calon, yaitu Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari jalur independen, telah memenuhi syarat administratif untuk maju dalam Pilkada DKI yang akan digelar pada 27 November 2024. (ant)