JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan bahwa mobil listrik perdananya, Omoda E5, telah mencapai 500 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Assistant President Director PT CSI, Zeng Shuo, menyatakan keyakinan bahwa dengan kehadiran model baru ini, penjualan kendaraan Chery per bulan dapat melampaui seribu unit.

Peluncuran resmi Omoda E5 dijadwalkan pada 5 Februari mendatang, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang memperkenalkan mobil listrik ini. Compact SUV ini menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan teknologi Blade Battery, yang disebut tahan terhadap tusukan benda tajam dan stabil dalam suhu panas.

Baterai LFP diklaim tidak berpotensi meledak atau terbakar jika terkena guncangan, tekanan berat, atau dilempar dari ketinggian, berbeda dengan baterai berbasis nikel (nickel manganese cobalt/NMC). Mobil ini telah melewati serangkaian uji keamanan baterai, termasuk extrusion test, puncture test, scraping test, dan wading test.

Zeng menjelaskan bahwa melalui uji wading, mobil ini dapat melewati air, menjadi opsi aman untuk wilayah Jakarta yang sering mengalami banjir. Dengan ground clearance setinggi 190 mm, Omoda E5 juga diklaim dapat mengatasi kondisi jalan beragam dan memiliki pelat cangkang baja yang kuat di bawah baterai untuk melindunginya.

Omoda E5 dilengkapi baterai 61 kWh dengan jarak tempuh 430 km menurut metode standar WLTC. Jika diukur dengan standar NEDC, jarak tempuhnya mencapai 505 km. Mobil ini menawarkan tenaga maksimum sebesar 204 Horsepower (Hp) atau 150 kilowatt (kW) dan mendukung pengisian daya cepat dari 30 persen hingga 80 persen dalam 28 menit.

Dalam perbandingan, Hyundai IONIQ 5 tipe Standard Range memiliki jarak tempuh 384 km dengan kapasitas baterai 58 kWh. Model Chery Omoda E5, dengan harga diperkirakan berkisar antara Rp499 juta hingga Rp510 juta (meskipun harga resmi belum diungkap), menawarkan alternatif dengan spesifikasi yang bersaing. (ant)