Nasional

Buruh Bersatu Tolak Tapera

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Juni 2024 13:00
Buruh Bersatu Tolak Tapera
Unjuk rasa beberapa elemen masyarakat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

JAKARTA - Massa unjuk rasa menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis.

Massa mulai tiba sekitar pukul 10.10 WIB menggunakan empat bus berukuran besar yang sudah terparkir di ruas jalan. Mereka terlihat mengenakan pakaian hitam dengan penutup kepala bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Di antara mereka, juga terlihat massa berpakaian hijau dengan tulisan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP).

Spanduk-spanduk bertuliskan "Tolak PP tentang Tapera", “Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja”, dan "Tolak aturan KRIS BPJS Kesehatan" juga terlihat di lokasi. "Secara individu kita berjuang bersama-sama untuk mempertahankan hak kita. Mari kita semangat berjuang bersama, di tengah terik matahari kita sama-sama pertahankan apa yang menjadi hak kita, semangat," kata koordinator aksi melalui pengeras suara dari atas mobil komando.

Kepolisian mengamankan dan bersiap siaga di setiap titik Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dengan mengerahkan sebanyak 1.626 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut. Sebelumnya, Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan bahwa dirinya dan para buruh akan berunjuk rasa untuk menyatakan penolakan terhadap PP Tapera. Rencananya, demonstrasi itu akan berlangsung dari Balai Kota menuju Istana Negara.

"Selain itu, buruh akan menyuarakan tuntutan untuk mencabut PP tentang program Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan, menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM)," kata Said. (ant)
 
 


Berita Lainnya