Pilkada 2024

Belum Ada Bacagub, Gerindra Siapkan Duit Miliaran untuk Menangkan Pilkada Bali

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Juni 2024 16:30
Belum Ada Bacagub, Gerindra Siapkan Duit Miliaran untuk Menangkan Pilkada Bali
Koalisi Indonesia Maju atau KIM Bali saat Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali di Denpasar, Sabtu (1/6/2024).

DENPASAR - DPD Partai Gerindra telah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk mendanai saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2024 di seluruh Provinsi Bali.

"Kami berpatokan pada pemilihan legislatif di mana Partai Gerindra mengeluarkan dana sebesar Rp15 miliar untuk saksi di seluruh Bali," kata Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, di Denpasar, Sabtu (1/6/2024) malam.

Dalam acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali, De Gadjah, sapaan akrabnya, menyatakan dana sebesar Rp15 miliar tersebut hanya dialokasikan untuk saksi guna mengawasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati. Saksi akan tetap diturunkan meskipun tidak ada calon dari Partai Gerindra, karena mereka berkomitmen 11 partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali hanya akan mencalonkan satu pasangan yang tidak harus berasal dari Partai Gerindra.

De Gadjah menekankan pihaknya tidak ingin repot membagi dana gotong royong, melainkan langsung membagi tugas, seperti halnya partainya yang menyediakan dana untuk biaya saksi di TPS. "Untuk hal lainnya, seperti operasional partai lain, kami akan berkolaborasi sejauh mungkin," ujarnya.

Dalam acara syukuran tersebut, selain membahas anggaran untuk saksi, De Gadjah juga menekankan peran KIM Bali dan relawan untuk Pilkada Serentak 2024. Ketua DPD Partai Gerindra Bali tersebut meminta agar relawan tetap satu komando hingga pemilihan kepala daerah, dan apabila ia bersama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menang dalam Pilgub Bali, ia meminta agar perjalanan mereka dikawal.

"Saudara-saudara harus bertanggung jawab, bukan hanya untuk memenangkan, tetapi setelah menang bantu kami. Siapa yang memiliki kelebihan harus berbagi untuk membangun Bali," ujarnya. Partai politik yang tergabung dalam koalisi yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Prima, PSI, PKB, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, dan PAN tidak hanya berkolaborasi dalam biaya pilkada, tetapi juga diminta untuk mengumpulkan nama kader yang ahli untuk membantu dalam pemerintahan berikutnya. (ant)


Berita Lainnya