JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengajak seluruh partai politik untuk bersatu kembali atau rekonsiliasi dalam koalisi pemerintahan ke depan.

Menurutnya, di Indonesia, filosofi demokrasi tidak mengenal konsep oposisi karena negara ini mengusung demokrasi gotong royong. Proses check and balance dapat dilakukan tanpa harus ada oposisi, melainkan melalui mekanisme sistem hukum dan ketatanegaraan yang ada.

"Musyawarah untuk mufakat adalah ciri khas demokrasi di Indonesia. Kami ingin membangun demokrasi gotong royong. Ini adalah saat yang tepat bagi semua elite politik untuk mengakhiri adu domba sesama anak bangsa demi demokrasi, yang mengancam keutuhan bangsa," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Bamsoet juga mengingatkan politikus agar tidak terus-menerus membawa perasaan yang dalam karena politik seperti permainan. Setelah permainan selesai, semua pemain harus bersatu kembali.

"Dalam politik, tidak boleh ada perasaan yang terlalu mendalam, karena politik adalah permainan. Kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari kehidupan. Dalam politik, kita bisa mati dan hidup berkali-kali," katanya.

Pernyataan itu disampaikan Bamsoet setelah menghadiri acara gelar griya (open house) di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, di Jakarta, Kamis (11/4) malam. Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Arsjad Rasjid juga hadir.

Bamsoet, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, berharap pertemuan antara Rosan Roeslani dan Arsjad Rasjid dapat menjadi jembatan antara partai politik yang mendukung Prabowo dan Ganjar untuk bersatu dalam pemerintahan ke depan.

"Akhirnya, dua sahabat bersatu kembali setelah beberapa waktu berada dalam dua kubu yang berbeda. Saya berharap pertemuan mereka dapat menjembatani kedua kubu yang bertarung pada Pilpres 2024 untuk bersatu dalam koalisi besar pemerintahan Presiden Prabowo," ucap Bamsoet.

Ia juga berharap semua partai politik yang bertarung dalam Pemilu 2024 dan mendapatkan kursi di parlemen dapat bergabung dalam koalisi pemerintah untuk memastikan pemerintahan berjalan lebih baik dan efektif.

"Saya ingin menegaskan bahwa saya mendukung penuh jika Presiden terpilih Prabowo Subianto merangkul semua partai politik untuk masuk dalam koalisi. Para pemimpin partai politik juga bersedia bergabung dan menyatukan langkah dengan pemerintahan yang baru untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya. (ant)