Olahraga

"ASEAN Sport Day" akan Berlangsung di Kompleks Candi Prambanan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Agustus 2024 17:00
"ASEAN Sport Day" akan Berlangsung di Kompleks Candi Prambanan
Anak-anak anggota perguruan Tapak Suci melatih gerakan pencak silat di halaman Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/3/2024).

SLEMAN - Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi tuan rumah penyelenggaraan "ASEAN Sport Day" 2024 yang digelar pada 8-11 Agustus di kompleks Candi Prambanan.

"Ajang 'ASEAN Sport Day' diikuti oleh perwakilan dari tujuh negara ASEAN, termasuk 'focal point Senior Official Meeting on Sport' (SOMS) dan penggiat olahraga masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, di Sleman, Jumat. Menurutnya, tujuan dari penyelenggaraan "ASEAN Sport Day" adalah untuk memperkuat persahabatan antarnegara ASEAN serta mempromosikan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik.

"Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga dan gaya hidup sehat, mempererat hubungan antarwarga negara ASEAN, serta mengenalkan budaya olahraga masing-masing negara untuk membangun persahabatan yang lebih erat," tambahnya. Tujuh negara yang berpartisipasi dalam acara bertema "Collaboration in Healthy Lifestyle Promotion and Safeguarding ASEAN Traditional Sport and Games" ini meliputi Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Timor Leste.

Susmiarto menjelaskan, rangkaian kegiatan dalam acara ini termasuk workshop promosi gaya hidup sehat, pelestarian olahraga tradisional, serta festival olahraga tradisional ASEAN yang digelar di Candi Prambanan. "Puncak acara 'ASEAN Sport Day' akan diwarnai dengan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional ASEAN yang berlangsung di kawasan Candi Prambanan," jelasnya.

Dalam festival tersebut, setiap negara ASEAN akan menampilkan olahraga tradisional unik mereka, sehingga pengunjung bisa menikmati beragam budaya olahraga dari seluruh ASEAN. Susmiarto juga menambahkan, penampilan dari Indonesia akan mencakup olahraga tradisional lokal serta penampil terbaik dari Festival Olahraga Tradisional yang telah diadakan di Parigi Moutong tahun ini.

Selain itu, ada juga kolaborasi "Indonesia Fun Bike" dengan "Cycling Series Tour de Prambanan" dan kegiatan pendukung lainnya seperti "National Push Bike Festival" serta bazar yang menampilkan produk-produk UMKM. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan bahwa menjadi tuan rumah acara internasional ini merupakan kehormatan bagi Sleman, yang bertujuan untuk menciptakan ASEAN yang lebih sehat di masa depan.

"Kami berterima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah mempercayakan Sleman sebagai lokasi penyelenggaraan ajang bergengsi ini. Pemkab Sleman sangat terbuka terhadap ide dan gagasan dalam upaya membudayakan olahraga di masyarakat," katanya. Ia juga menekankan bahwa sesuai dengan tema "Collaboration in Healthy Lifestyle Promotion and Safeguarding ASEAN Traditional Sport and Games", kegiatan ini menjadi momen yang tepat untuk memperkuat komitmen negara-negara ASEAN dalam memajukan olahraga dan gaya hidup sehat.

"Kegiatan ini adalah langkah penting untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan sehat yang menyenangkan, terutama karena 'ASEAN Sport Day' berhasil mengemas misi budaya dalam upaya pelestarian olahraga tradisional di tengah arus modernisasi," tambah Kustini. Menurutnya, acara ini juga menjadi terobosan untuk memperkenalkan kekayaan budaya olahraga tradisional Indonesia kepada dunia. (ant)
 


Berita Lainnya