JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu.

Pelantikan Hadi dan AHY dilakukan secara bersamaan sesuai Keputusan Presiden Nomor 34 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 20 Februari 2024.

Dalam kesempatan itu, Hadi dan AHY menjalani proses pengambilan sumpah jabatan yang dipandu oleh Jokowi. "Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Hadi dan AHY saat bersamaan menyatakan sumpah jabatan mengikuti ucapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Sebelumnya, Hadi Tjahjanto menjabat sebagai menteri ATR/kepala BPN; sedangkan posisi menko polhukam dijabat oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai pelaksana tugas. Hadi Tjahjanto sebelumnya merupakan Panglima TNI periode 2017-2021 yang kemudian ditugaskan oleh Presiden Jokowi menjadi menteri ATR/kepala BPN sejak Juni 2022.

Sementara itu, AHY, putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memulai karier di militer dengan masuk Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1997. Pria kelahiran 10 Agustus 1978 itu lulus dari Akmil tahun 2000 dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adi Makayasa.

Selama berdinas di militer, AHY menempuh pendidikan tinggi dan memperoleh tiga gelar pascasarjana program master, yakni dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, tahun 2006; Universitas Harvard, Amerika Serikat, tahun 2010; serta Universitas Webster, Amerika Serikat, tahun 2015. AHY menjalani karier militer hingga pangkat mayor infanteri, sebelum memutuskan mundur dari TNI pada akhir tahun 2016 untuk serius terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya.

AHY pertama kali terjun ke dunia politik saat didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Sejak saat itu, AHY aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pileg 2019.

Pada 15 Maret 2020, AHY didaulat menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025 setelah mendapatkan dukungan dari 34 provinsi serta 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Sebelumnya, beredar rumor bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan diangkat sebagai Menteri Pertanian RI setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rumor ini terkait dengan wacana reshuffle yang sudah beredar sejak beberapa waktu lalu, terutama setelah penetapan tersangka Syahrul Yasin Limpo oleh KPK.

Isu reshuffle ini semakin menguat setelah pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Istana Bogor pada awal bulan Oktober. Setelah itu, AHY juga dilaporkan telah bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, Jokowi menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya bersifat silaturahmi. Jokowi juga mengungkapkan rencananya untuk melakukan reshuffle kabinet minggu ini, khususnya posisi menteri pertanian.

"Mungkin minggu ini, baru disiapkan," kata Jokowi kepada wartawan di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2024). Ketika ditanya mengenai menteri apa saja yang akan direshuffle, Jokowi langsung menyebut menteri pertanian. Sementara itu, AHY menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan pertanian lokal melalui unggahan foto di akun Instagram pribadinya.

AHY mengunggah foto dan video saat berada di Kebun Puri Agung, Kota Batu, Jawa Timur, namun tidak menyebutkan kapan kegiatan itu dilakukan. Dalam keterangan unggahannya, AHY menyarankan untuk selalu mengonsumsi produk pertanian lokal, salah satunya apel Malang. Jika AHY benar-benar menjadi menteri pertanian, maka ia akan menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait dengan ketahanan pangan dan kestabilan harga pangan di tengah fenomena El Nino. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang pertanian, kemampuan manajerial AHY sebagai putra sulung SBY bisa menjadi nilai tambah ketika memimpin Partai Demokrat.

Sebelumnya, usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), tersebar rumor Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menduduki jabatan sebagai Menteri Pertanian RI. Rumor tersebut disertai dengan adanya wacana reshuffle yang sudah beredar jauh hari. Terlebih usai penetapan tersangka Syahrul Yasin Limpo oleh KPK, isu reshuffle untuk menempati posisi menteri pertanian kian mengemuka.

Diawali dengan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, pada awal bulan Oktober, wacana Demokrat masuk dalam kabinet semakin santer. Kemudian AHY juga diinfokan telah bertemu dengan Presiden Jokowi baru-baru ini. Jokowi pun berkelit dan menegaskan hanya silaturahmi saja. Jokowi pun mengungkapkan akan melakukan reshuffle menteri pada minggu ini. Jokowi menyiapkan posisi menteri pertanian.

"Mungkin minggu ini, baru disiapkan," kata Jokowi kepada wartawan di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2024). Dengan tegas ketika ditanya pos menteri apa saja yang akan direshuffle. Jokowi langsung menyebut menteri pertanian. Di saat bersamaan, AHY langsung membicarakan komitmen partainya mengenai kemajuan pertanian lokal lewat unggahan foto di Instagram milik pribadinya.

AHY mengunggah foto dan video saat berada di Kebun Puri Agung, Kota Batu, Jawa Timur. AHY tak menyebutkan kapan kegiatan itu dilakukan. "Jangan lupa untuk selalu konsumsi produk pertanian lokal kita, salah satunya produk unggulan dari Jawa Timur, yaitu apel Malang! Ini adalah momen di mana saya bisa memetik langsung buah apel dari pohonnya, lokasinya di Kebun Puri Agung, Kota Batu, Jawa Timur," tulis AHY dalam keterangan unggahannya.

Jika benar AHY menjadi menteri pertanian, maka sejumlah tantangan menjadi bebannya. Terutama mengenai ketahanan pangan dan kestabilan harga pangan di tengah fenomena el nino. AHY sendiri tak punya background pertanian dalam studinya. Namun kemampuan manajerial putra sulung SBY itu bisa terlihat jelas kala memimpin Partai Demokrat. (ant/dbs)