Nasional

AHY Serahkan Jatah Menteri ke Prabowo

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 Mei 2024 18:30
AHY Serahkan Jatah Menteri ke Prabowo
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada awak media di Nusa Dua, Bali pada Rabu (22/5/2024).

NUSA DUA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan pemilihan nama-nama menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang sepenuhnya diserahkan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada beliau sebagai presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto. Partai Demokrat telah berkomitmen setelah berjuang bersama dan beliau tentu sangat berharap dukungan penuh, bukan hanya saat kampanye tetapi juga dalam menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan agar sukses, dan beliau sampaikan itu berkali-kali," ujar AHY kepada media di Nusa Dua, Bali, Rabu.

AHY menambahkan bahwa dirinya tidak ingin memberikan beban tambahan kepada presiden terpilih, mengingat Prabowo Subianto lebih memahami kebutuhan kabinet ke depan. "Kami memilih untuk tidak memberikan beban apapun kepada Bapak Prabowo Subianto, karena kami yakin beliau yang paling memahami kebutuhan kabinet ke depan," katanya.

Partai Demokrat, menurut AHY, hanya dapat mempersiapkan kader-kader dan gagasan-gagasan yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas yang akan ditentukan oleh presiden terpilih untuk lima tahun ke depan. "Kami berhenti di situ. Tentunya, di samping komitmen umum yang kami miliki, jika kami selalu dilibatkan dalam diskusi, kami sangat senang. Prabowo Subianto selalu mengajak diskusi dengan baik, membahas ekonomi, hubungan internasional, pembangunan infrastruktur, kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia, dan sebagainya," kata AHY.

Dia menekankan pentingnya menjaga semangat dan kekuatan dari Koalisi Indonesia Maju, dengan tujuan saling mengisi dan memperkuat satu sama lain. Menurut AHY, tugas-tugas ke depan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan tim yang solid, kuat, dan kompak untuk menghadapinya.

"Kita tahu, tantangan seperti masalah air merupakan tantangan bukan hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia. Belum lagi bicara soal pangan, energi, dan sebagainya. Jadi banyak hal yang harus ditangani dengan serius dan ini membutuhkan tim yang kuat, solid, dan kompak. Kabinet yang kapabel perlu kita siapkan bersama-sama," katanya. (ant)
 
 


Berita Lainnya