DENPASAR - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi meluncurkan layanan mobil keliling elektronik untuk membantu masyarakat mengurus masalah pertanahan di Bali.

Peluncuran tersebut dilakukan oleh AHY di Denpasar pada Selasa, bersama dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan istri AHY, Annisa Pohan. Mereka meninjau sembilan mobil keliling yang disesuaikan dengan jumlah kabupaten/kota di Bali untuk memastikan cara kerjanya.

“Kami sudah meninjau bersama, ini memiliki kemampuan untuk menjangkau masyarakat secara langsung, cepat, dan dapat memproduksi dokumen elektronik yang dibutuhkan masyarakat sesuai kebutuhan,” ujar AHY. AHY mengakui Bali adalah salah satu provinsi terbaik dalam urusan pertanahan, dengan 98 persen tanah yang telah terdaftar dan 85 persen yang telah bersertifikat.

Namun, AHY menekankan pentingnya layanan mobil elektronik ini untuk mempercepat pendataan seluruh bidang tanah, mengingat target kementeriannya adalah menyertifikasi 120 juta bidang tanah hingga akhir 2024. “Urgensi layanan ini tidak pernah berhenti. Kita tahu bidang tanah akan terus bertambah. Misalnya, saat ini kita mendaftarkan satu bidang tanah, di masa depan kita mungkin ingin membaginya kepada anak-anak kita dan memecahnya, jadi jumlahnya akan terus bertambah,” jelas AHY.

AHY juga menyatakan keyakinannya bahwa semangat jajaran ATR/BPN di Bali sangat tinggi, meskipun pencapaian mereka sudah yang terdepan di antara provinsi lain. Kehadirannya di Bali merupakan bentuk apresiasi atas inovasi mereka. Dalam peluncuran mobil layanan elektronik tersebut, AHY mengundang Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas untuk memberikan penilaian terkait sistem kerja Kementerian ATR/BPN.

Selain peluncuran layanan mobil keliling yang dapat diakses masyarakat dengan mudah, kehadiran AHY di Bali juga untuk meluncurkan implementasi layanan elektronik di bidang pertanahan dan tata ruang se-Bali. AHY juga mendeklarasikan empat kabupaten sebagai kabupaten lengkap, yaitu Bangli, Jembrana, Tabanan, dan Gianyar, menyusul Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. (ant)