Sepakbola
Timnas Indonesia Pelajari Titik Lemah Yaman
JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menyatakan timnya telah mempelajari gaya bermain Yaman U-20 jelang pertemuan kedua tim pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-20 2024, yang akan berlangsung pada Minggu (29/9) pukul 19.30 WIB.
Indra juga mengungkapkan dirinya telah mempersiapkan susunan pemain terbaik untuk menghadapi tim Yaman, yang sejauh ini mencatat dua kemenangan, yaitu 3-1 atas Timor Leste U-20 dan 3-0 atas Maladewa U-20.
"Tim analis performa kita sedang mengumpulkan semua data. Bahkan, kami sudah mulai mereview kemungkinan-kemungkinan serta susunan pemain terbaik yang akan diturunkan melawan Yaman," ujar Indra dalam sesi jumpa pers usai kemenangan 3-1 atas Timor Leste U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat.
Indra mengakui bahwa tim asuhan Muhammad Hasan Ali Al Baadani tersebut memiliki kemampuan di atas rata-rata. Salah satu pemain yang diwaspadai Indra adalah Shanaan Rashaad, penyerang Yaman yang telah mencetak dua gol melalui sundulan kepala.
"Menurut saya, dari ketiga tim kontestan, Yaman adalah tim yang perlu diwaspadai. Mereka memiliki 'build-up' permainan yang bagus dan rata-rata pemainnya memiliki kemampuan yang baik, terutama penyerang nomor 9 yang unggul dalam sundulan," jelas Indra.
Indra menambahkan bahwa pemulihan kondisi pemain adalah langkah awal dalam persiapan menghadapi Yaman. Pada Sabtu pagi, ia akan melakukan pengecekan terhadap pemain yang tampil melawan Timor Leste untuk memastikan apakah ada yang mengalami cedera.
Pada sore harinya, tim direncanakan menjalani sesi latihan ringan guna mempersiapkan strategi permainan melawan Yaman. "Langkah pertama, malam ini 23 pemain akan menjalani pemulihan. Kami sudah menyiapkan alat 'recovery pump' di setiap kamar mereka," ujar pelatih berusia 61 tahun tersebut.
"Besok pagi kami akan melakukan pengecekan kondisi seluruh pemain, apakah ada yang cedera atau tidak. Dan sore harinya, mungkin kami akan melakukan latihan ringan untuk persiapan strategi melawan Yaman," tutup Indra. (dan)