Nasional

Tiga Ribu Lebih Polisi Jaga di Areal Gedung DPR/MPR RI

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Agustus 2024 10:00
Tiga Ribu Lebih Polisi Jaga di Areal Gedung DPR/MPR RI
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di kawasan luar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

JAKARTA - Kepolisian mengerahkan sebanyak 3.719 personel gabungan untuk menjaga dan mengamankan aksi sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di sekitar Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan 3.719 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, Jumat. Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya.

Susatyo menjelaskan bahwa personel keamanan ditempatkan di sekitar Gedung Parlemen untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung atau menutup jalan tol yang berada di depannya. Selain itu, pemadam kebakaran juga disiagakan sebagai antisipasi jika terjadi aksi pembakaran ban oleh massa.

Terkait penutupan arus lalu lintas di sekitar gedung parlemen, Susatyo mengatakan hal tersebut bersifat situasional, dan rekayasa arus lalu lintas akan disesuaikan dengan dinamika yang terjadi di lapangan. "Jika jumlah massa di depan DPR cukup banyak dan eskalasi meningkat, kami akan melakukan penyekatan di Pulau Dua," ujar Susatyo.

Ia juga menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi, serta memberikan pelayanan secara humanis. Susatyo mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi untuk menjalankan aksi dengan santun, tidak anarkis, dan menjaga keamanan serta ketertiban, sehingga kegiatan aksi dapat berlangsung dengan aman dan tertib sesuai harapan bersama.

Ia juga menekankan bahwa personel yang bertugas dalam pengamanan tidak dibekali senjata dan akan tetap menghormati hak massa aksi untuk menyampaikan pendapat mereka. Aksi ini digelar oleh para mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK). (ant)
 
 


Berita Lainnya