Sepakbola

Tchouameni Jadi Korban Pelecehan Rasisme Oknum Suporter Mallorca

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
15 April 2024 10:00
Tchouameni Jadi Korban Pelecehan Rasisme Oknum Suporter Mallorca
Gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni (kanan) merayakan gol ke gawang Real Mallorca bersama Luka Modric di Stadion Mallorca Son Moix.

JAKARTA - Gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni, menjadi korban rasisme oleh sekelompok pendukung Real Mallorca dalam pertandingan La Liga pekan ke-31 di Estadio Mallorca Son Moix. Real Mallorca mengkonfirmasi insiden tersebut dan telah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku.

"Klub telah mengaktifkan protokol melawan kekerasan dalam sepak bola dan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku,” kata Real Mallorca dalam pernyataan resmi mereka. Saat merayakan golnya di babak kedua, Tchouameni diduga menjadi sasaran gerakan rasis yang dilakukan oleh sebagian fans Mallorca. Selain Tchouameni, Vinicius Junior juga mengalami pelecehan rasis dalam pertandingan tersebut.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengecam tindakan rasisme tersebut dan menekankan pentingnya bersatu melawan kekerasan dan diskriminasi dalam sepak bola. "Vinicius dan yang lainnya menderita. Tidak ada alasan untuk melakukan serangan tersebut. Kami harus bersatu melawan kekerasan itu,” kata Infantino dalam pertemuannya dengan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).

Insiden ini juga menyoroti masalah rasialisme yang masih ada dalam olahraga sepak bola. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah tindakan rasialisme, Spanyol dan Brasil menyelenggarakan pertandingan persahabatan di Madrid bulan lalu. Sebelum pertandingan tersebut, Vinicius mengungkapkan insiden-insiden pelecehan rasial yang ditujukan kepadanya membuat semangatnya untuk bermain sepak bola semakin menurun. (ant)


Berita Lainnya