MALANG - Manajemen Arema FC berkomitmen untuk melakukan perbaikan setelah tim mereka tidak lolos dalam club licensing 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Komite Lisensi Klub Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pekan ini. General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menyatakan hal ini dalam keterangan resmi yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat. Menurutnya, kegagalan tersebut harus menjadi momentum untuk perbaikan ke depan.

"Ini adalah momentum untuk memperbaiki diri ke depan agar bisa lebih baik lagi," kata Inal, sapaan akrabnya. Inal menjelaskan bahwa manajemen Arema FC menerima hasil penilaian bahwa klub yang kini berusia 36 tahun tersebut tidak lolos dalam club licensing. Situasi klub pada 2023/2024 sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Ini situasi yang berbeda bagi kami. Tapi kami menerima hasilnya dengan baik," katanya. Inal menambahkan bahwa untuk mendapatkan kembali club licensing bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa dicapai dalam waktu singkat. Meskipun demikian, Arema FC akan terus berusaha memenuhi kriteria yang ditetapkan. "Proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kami yakin Arema FC akan tetap berusaha memenuhi kriteria yang ditetapkan ke depan," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, PSSI mengumumkan bahwa hanya sembilan dari 18 klub peserta Liga 1 musim 2023/2024 yang berhasil lolos club licensing. Klub-klub tersebut antara lain Bali United FC, Borneo FC, Madura United, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persik Kediri, dan Rans Nusantara. Klub-klub yang tidak lolos club licensing diberikan kesempatan untuk mengajukan banding hingga 23 Mei mendatang. (ant)