JAKARTA - Kelangkaan gas LPG 3 kg yang tengah melanda masyarakat Indonesia mendapat perhatian serius dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming. Untuk menindaklanjuti situasi ini, Gibran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pangkalan gas di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (05/02/25). Namun, aksi ini justru menuai reaksi beragam di dunia maya.

Sidak Wapres Gibran: Langkah Solutif atau Pencitraan?
Dalam kunjungannya, Gibran meminta pemilik pangkalan gas untuk segera melaporkan kepadanya jika terjadi kendala dalam distribusi gas LPG 3 kg. Meski begitu, banyak warganet yang menganggap tindakan ini tidak lebih dari sekadar pencitraan dan menyebutnya sebagai "pahlawan kesiangan."

Salah satu tanggapan muncul dari akun X @Duren___ yang mengunggah gambar tangkapan layar pemberitaan mengenai sidak tersebut. Unggahan ini pun mendapat berbagai respons skeptis dari netizen.

"Menurut netizen, pahlawan bangun kesiangan nggak?" cuit @Duren___.

Tak sedikit pengguna X lainnya yang mempertanyakan efektivitas langkah Gibran dalam menangani krisis LPG 3 kg ini.

"Kasian, dia nggak pandai ambil momentum. Coba kemarin pas si Bahlil ngelarang pengecer, dia muncul menentang si Bahlil itu. Pasti asik," tulis @faj**_****.

"Ini sih cuma numpang mejeng. Harusnya seorang Wapres juga bisa beri solusi yang terbaik buat rakyatnya langsung dari pemikiran jernihnya," ujar @asr********.

Kelangkaan Gas LPG 3 Kg: Masalah yang Berlarut
Kelangkaan gas LPG 3 kg bukanlah isu baru. Sejak Sabtu (01/02/25), banyak masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas subsidi tersebut. Beberapa pihak menduga adanya masalah dalam distribusi yang perlu segera diatasi oleh pemerintah.

Hingga kini, masyarakat menanti solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Apakah sidak Wapres Gibran akan membawa perubahan atau hanya sekedar langkah simbolis? (mul)

#LPG3KgLangka #SidakGibran #KrisisGas #PemerintahBertindak