JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kekuatan lini belakang timnya yang akan bermain dalam pertandingan playoff antar-konfederasi melawan Guinea pada Kamis.

Indonesia harus bermain tanpa dua pilar utama di lini belakang. Kapten Rizky Ridho absen karena kartu merah, sedangkan Justin Hubner tidak dilepas klubnya, Cerezo Osaka. “Sebelum melawan Guinea, skuad kita memang kurang baik. Lini belakang hampir runtuh saat ini. Dengan skuad yang ada, kita harus bekerja keras supaya bisa mendapat hasil yang baik,” kata Shin dalam konferensi pers via zoom.

“Justin tidak dilepas oleh Cerezo Osaka. Ini pertandingan terakhir dan sangat disayangkan karena tim Indonesia jarang mendapat kesempatan lolos Olimpiade. Apalagi ini kesempatan terakhir tapi saya merasa kesulitan, sangat disayangkan,” tambahnya. Guinea berada jauh di atas Indonesia dalam peringkat FIFA, dengan Guinea di posisi ke-76 dan Indonesia di posisi ke-134.

Shin telah menganalisis kekuatan Guinea melalui rekaman video, dan ia mengakui tim Afrika Barat itu layak diperhitungkan. “Saya terus menganalisis video pertandingan Guinea. Mereka tim yang sangat baik dan kuat, banyak pemain Guinea yang bermain di Eropa. Jadi ini tidak bisa dianggap remeh,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.

Salah satu bintang timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan, sempat dikritik karena penampilannya yang dianggap egois dan cara merespon kritik di media sosial. Shin mengakui penampilan Marselino kurang baik, tetapi ia meminta dukungan publik Indonesia kepada sang pemain.

“Saya melihat kesalahan dari Marselino. Saya seharusnya memberi saran sebelumnya, tapi saya tidak bisa. Maka saya mohon maaf kepada penggemar sepak bola Indonesia. Marselino tidak seharusnya seperti itu kepada masyarakat Indonesia,” ujar Shin. Garuda Muda akan melawan Guinea dalam pertandingan perebutan satu tiket tersisa untuk Olimpiade Paris 2024 di Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB. (ant)