Nasional
Selamat! Pasukan TNI AD "Antarkan" Tiga Anggota OPM "Pindah Alam"
JAKARTA - Satgas Yonif RK 753/AVR berhasil menembak mati tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Teranus Enumbi di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Selasa (16/7/2024).
Dalam siaran pers resmi yang diterima Rabu, disebutkan bahwa ketiga anggota OPM tersebut tewas setelah melakukan perlawanan saat akan ditangkap oleh pasukan TNI. Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menjelaskan bahwa baku tembak tersebut terjadi setelah pihaknya menerima laporan tentang keberadaan kelompok OPM di perkampungan Karubate.
Menindaklanjuti laporan itu, Yonif RK 753/AVR langsung mengejar anggota OPM. Chandra menyebutkan bahwa kelompok tersebut berada di sebuah warung milik warga saat akan ditangkap. "Ketika hendak ditangkap, mereka melawan dengan tembakan, sehingga prajurit TNI mengambil tindakan untuk melumpuhkan mereka," ujarnya.
Ketiga anggota OPM yang tewas dalam insiden tersebut adalah SY (33), YW (41), dan DW (36). Selain menewaskan anggota OPM, petugas juga menyita barang bukti, termasuk sebuah bendera berlambang bintang kejora dan beberapa senjata api rakitan.
Meskipun berhasil melumpuhkan tiga anggota OPM, Chandra menyatakan bahwa Satgas Yonif RK 753/AVR gagal menangkap pimpinan kelompok, Teranus Enumbi, yang berhasil melarikan diri di tengah baku tembak.
Chandra menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi untuk mencegah kemungkinan serangan balik dari kelompok OPM. "TNI-Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dan melindungi masyarakat, serta menegakkan hukum terhadap gangguan OPM," ungkapnya.
Perlu diketahui, kelompok Teranus Enumbi merupakan salah satu yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian terkait penyerangan aparat keamanan pada 2018. Tahun ini, kelompok pimpinan Teranus Enumbi telah melakukan beberapa tindak kriminal, termasuk menembak tukang ojek Husen (39) pada 19 Juni, menyerang warga sipil Prasetyo (33) pada 31 Mei, menyerang ojek Jainul (44) pada 30 Mei, dan terakhir menyerang dua aparat keamanan, Sertu Ismunandar dan Serka Salim, dengan senjata tajam pada 19 Maret. (ant)