JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina (Persero), subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Kasus ini menyeret tiga petinggi Pertamina lainnya serta tiga bos perusahaan swasta.

Penetapan status tersangka diumumkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin malam, 24 Februari 2025, hanya beberapa jam setelah Riva menerima 12 medali emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Tahun 2024 serta 61 Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Lantas, berapa sebenarnya gaji yang diterima oleh Riva Siahaan selama menjabat sebagai Dirut Pertamina Patra Niaga?

Rincian Gaji dan Fasilitas Dirut Pertamina Patra Niaga
Mengacu pada Laporan Tahunan 2023 PT Pertamina Patra Niaga, pendapatan Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu gaji atau honorarium, tunjangan, fasilitas, serta tantiem atau insentif. Berikut rincian penghasilan yang diterima Riva Siahaan selama menjabat:

Gaji Pokok

Laporan Keuangan 2023 PT Pertamina Patra Niaga mencatat bahwa total kompensasi manajemen kunci, termasuk Dewan Direksi dan Komisaris, mencapai US$ 19.108.000 atau setara dengan Rp 305,7 miliar (asumsi kurs Rp 16.000 per dolar AS).

Dengan jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak tujuh orang masing-masing, maka diperkirakan setiap individu menerima penghasilan sekitar US$ 1.364.857 atau Rp 21,8 miliar per tahun.

Kasus dugaan korupsi yang menyeret Riva Siahaan kini tengah memasuki proses hukum. Publik menanti kelanjutan kasus ini, mengingat besarnya dana yang beredar dalam industri minyak dan gas nasional. (mul)

#KorupsiPertamina #SkandalMinyak #GajiFantastis #RivaSiahaan #PertaminaPatraNiaga #KasusKorupsi #HukumDanKeadilan