JAKARTA - Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengumumkan bahwa dirinya telah menerima amanah sebagai Penasihat Khusus Aliansi Sedunia untuk Membasmi Malaria. Pengumuman ini disampaikan SBY setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Sabtu, di mana ia secara langsung memberikan kabar tersebut.

"Pagi ini saya bertemu dengan Bapak Presiden terkait peran dan amanah yang saya emban sebagai Penasihat Khusus Aliansi Sedunia untuk Membasmi Malaria," kata SBY kepada para wartawan. SBY menjelaskan ia akan menjalankan peran sebagai penasihat khusus untuk kawasan Asia Pasifik. Ia juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa tugas ini penting, mengingat ada kewajiban internasional untuk segera menghapus malaria dari dunia.

Menurutnya, jika tanggung jawab ini tidak diambil, kasus malaria di dunia bisa semakin meningkat dan bahkan bisa mencapai skala seperti pandemi covid-19. SBY menekankan betapa pentingnya penanganan masalah malaria, khususnya di Indonesia, dengan wilayah-wilayah yang paling terdampak termasuk Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Kalimantan Timur.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi, SBY menjelaskan bahwa laporan ini adalah bagian dari etika politik, terutama karena ia adalah mantan Presiden. "Sebagai mantan Presiden, wajib hukumnya menyampaikan kepada Presiden yang sedang bertugas," katanya. SBY juga menegaskan komitmennya untuk mengurangi angka penderita malaria di Indonesia dan berencana pergi ke New York untuk menghadiri pertemuan penting terkait upaya pemberantasan malaria selama sekitar satu pekan.

Selain itu, SBY berniat untuk bertemu presiden terpilih, Prabowo Subianto, guna menyampaikan hal yang sama terkait agenda summit Aliansi Sedunia untuk Membasmi Malaria yang akan digelar di Indonesia tahun depan. "Tahun depan akan ada summit di Indonesia, dan tentu yang akan memimpin adalah Pak Prabowo sebagai Presiden," tambah SBY.

Langkah ini menunjukkan komitmen SBY dalam mendukung kesehatan global dan kontribusinya dalam usaha memberantas malaria, yang masih menjadi tantangan serius di banyak negara. (ant)