JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan keanehan dalam proses hukum yang menetapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka. Pernyataan ini disampaikan Rocky dalam wawancara dengan Jurnalis Senior Hersubeno Arief melalui kanal YouTube Forum News Network (FNN), yang tayang pada Kamis, 26 Desember 2024.

Menurut Rocky, kejanggalan tersebut terlihat dari upaya hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi yang melibatkan Harun Masiku, mantan kader PDIP yang hingga kini masih buron, dan mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

Kasus Lama yang Dipertanyakan
Rocky menyoroti bahwa kasus Wahyu Setiawan, yang dinyatakan menerima uang ratusan juta rupiah dari Harun Masiku, telah selesai dan memiliki kekuatan hukum tetap.

"Bagaimana mungkin Hasto tiba-tiba dicarikan delik dalam waktu singkat, sementara kasus ini sudah berlalu selama lima tahun?" ujar Rocky dalam wawancara tersebut, seperti dikutip oleh RMOL pada Jumat, 27 Desember 2024.

Rocky juga mempertanyakan dasar hukum KPK dalam menetapkan Hasto sebagai tersangka. Ia menilai tidak ada bukti baru (novum) yang cukup kuat untuk membuka kembali kasus yang telah inkrah.

"Jika kasusnya sudah selesai secara hukum, maka seharusnya tidak boleh dibuka lagi. Kecuali ada bukti baru yang signifikan, tetapi itu pun harus melalui proses yang sesuai hukum positif," jelas Rocky.

Dugaan Muatan Politik
Rocky menduga bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka tidak lepas dari kepentingan politik tertentu yang ingin menjatuhkan PDIP.

"Kalau kasus sudah selesai dan tetap dibuka, satu-satunya penjelasan adalah adanya pesanan politik untuk menjebak atau mempidanakan pihak tertentu," kata Rocky. Penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka memicu berbagai reaksi di masyarakat dan internal PDIP. Beberapa pihak menganggap langkah KPK ini sebagai bentuk kriminalisasi, sementara lainnya melihatnya sebagai upaya memperkuat pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. (mul)

#HastoKristiyanto #RockyGerung #KPK #KasusKorupsi #HarunMasiku #PolitikIndonesia