Sepakbola

Ragnar Oratmangoen Jalan Puasa Ramadan Pertama di Indonesia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 Maret 2024 08:00
Ragnar Oratmangoen Jalan Puasa Ramadan Pertama di Indonesia
Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

JAKARTA - Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen menjalani puasa Ramadan pertamanya di Indonesia dengan penuh kebahagiaan.

Penyerang yang baru saja merampungkan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (18/3/2024) malam, mengungkapkan kesenangannya menjalani bulan puasa di Indonesia karena banyak rekan setimnya yang juga menjalankan ibadah puasa.

“Ya, itu adalah hal yang baik saya mendengar banyak orang di tim yang adalah muslim, jadi bagi saya ini adalah alasan yang baru,” kata Ragnar di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa. Pesepak bola yang bermain untuk klub Liga Belanda Fortuna Sittard itu menyebutkan bahwa memiliki banyak rekan setim yang sedang berpuasa adalah sesuatu yang "istimewa" baginya.

“Biasanya saya berada di tim dengan dua atau tiga atau empat pemain yang melakukan Ramadan dan sekarang kami bersama dengan sebagian besar pemain jadi ya, itu adalah hal yang istimewa,” tambahnya. Ia juga menyatakan sangatlah spesial dapat mendengar azan kapan pun dan di mana pun selama berada di Indonesia, hal ini merupakan sesuatu yang cukup asing baginya selama berkarier di dunia sepakbola Belanda.

“Ya, bagi saya pertama kali saya mendengarnya saat saya berlatih di latihan,” ucapnya. “Saya berlatih atau kami telah berlatih dan saya mendengar azan, dan bagi saya itu adalah hal yang sangat indah dan juga untuk mengalami dan mendengarnya dengan berdoa dengan suara, itu sangat sangat menarik untuk mendengarnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ragnar juga berbagi cerita tentang perjalanannya menjadi seorang mualaf. Dulunya, ia adalah penganut agama Kristiani dan kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam pada usia 15 tahun ketika ia kerap diajak temannya untuk pergi ke masjid.

“Pada saat itu, mereka membawa saya ke masjid tentang Tuhan dan agama, dan bagaimana itu bisa membantu Anda dalam hidup dan itu menyentuh saya dan membiarkan saya membuat keputusan untuk menjadi muslim,” ucapnya. (ant)

 

 

 

 

 


Berita Lainnya