Nasional
Prabowo-Gibran Perlu Kementerian Makan Siang dan Susu Gratis
JAKARTA - Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyatakan jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, memerlukan kementerian khusus yang mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis.
Menurut Adi, program ini membutuhkan penanganan khusus dari sebuah kementerian tersendiri. Selain itu, Adi juga menganggap bidang pendidikan, kebudayaan, dan riset juga harus memiliki kementerian tersendiri, karena selama ini ketiga bidang tersebut masuk ke dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
"Riset harus menjadi kementerian tersendiri, kebudayaan dan pendidikan juga harus menjadi kementerian tersendiri. Jangan digabung dengan pendidikan, karena akan terjadi tumpang tindih," jelasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menganggap wajar jika jumlah kementerian diperbanyak karena Indonesia merupakan negara yang besar dan memerlukan bantuan dari banyak pihak.
"Dalam konteks negara, jumlah kementerian yang banyak menandakan besarnya negara kita. Tantangan yang dihadapi pun besar, sehingga memiliki banyak kementerian bisa menjadi hal yang baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik," kata Habiburokhman. Habiburokhman juga menegaskan bahwa penambahan jumlah kementerian tidak semata-mata untuk mengakomodasi kepentingan politik, namun harus berdasarkan pertimbangan yang matang untuk kepentingan negara. (ant)