Nasional
Polri Selidiki Motif KDRT Suami Selebgram Cut Intan Nabila Kepergok Nonton Bokep
JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengumumkan selebgram Cut Intan Nabila, yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Armor Toreador Gustifante, akan menerima bantuan trauma healing.
“Polda Jawa Barat akan memberikan dukungan moral serta bantuan trauma healing kepada ibu dan anak-anak korban,” kata Trunoyudo dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu. Menurut Trunoyudo, kejadian KDRT yang dilakukan oleh Armor perlu mendapat perhatian serius karena dapat menimbulkan trauma berkepanjangan dan memengaruhi kesehatan jiwa serta mental jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
“Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan dan trauma healing sangat penting untuk dilakukan. Kami dari Polri akan memberikan dukungan moral dan pendampingan kesehatan jiwa kepada korban dan anak-anaknya,” tambahnya. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (13/8) sekitar pukul 10.09 WIB dan terungkap setelah Cut Intan mengunggah video kekerasan yang dialaminya di akun media sosial pribadinya. Unggahan ini menjadi viral dan segera memicu tindakan penyelidikan dari pihak Polres Bogor yang segera mendatangi lokasi kejadian di rumah Intan dan pelaku.
Namun, saat petugas tiba di lokasi, Armor sudah tidak ada di tempat dan diketahui telah meninggalkan rumah setelah melakukan tindakan KDRT. Armor kemudian ditemukan dan diamankan di Kemang, Jakarta Selatan, pada pukul 19.45 WIB pada hari yang sama. Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan motif di balik tindakan kekerasan tersebut adalah karena Armor ketahuan menonton video porno oleh Intan. “Motifnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, adalah karena dia ketahuan menonton video porno. Kami masih terus menggali kebenarannya,” ungkap Rio.
Keterangan tersangka menunjukkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh permintaan penjelasan dari Intan mengenai konten ponsel Armor. Kepolisian juga menemukan tiga alat bukti di lokasi kejadian, yaitu dokumen pernikahan, flashdisk berisi rekaman CCTV, dan tangkapan layar dari media sosial korban yang menunjukkan tindak kekerasan tersebut. (ant)