Sepakbola

Pijakan Berharga Timnas U-19 untuk Berlaga di Asia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Agustus 2024 09:30
Pijakan Berharga Timnas U-19 untuk Berlaga di Asia
Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia dan ofisial tim berselebrasi mengangkat pelatih Indra Sjafri (atas) usai mengalahkan Timnas Thailand dalam pertandingan final Piala ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/7/2024).

JAKARTA - Pijakan Timnas Indonesia U-19 sebelum berlaga di panggung Asia sudah tepat setelah mereka meraih gelar juara di ASEAN U-19 Boys Championship 2024.

Di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (29/7/2024), Indonesia merayakan kemenangan di final bersama sekitar 30 ribu penonton setelah gol Jens Raven mengalahkan Thailand U-19, yang sedang mengincar gelar kelimanya. Statistik menunjukkan tim asuhan Indra Sjafri meraih lima kemenangan dari lima pertandingan, mencetak 16 gol, dan hanya kebobolan dua gol untuk menjadi juara.

Melihat proses gol yang tercipta, Indra Sjafri mungkin tersenyum lebar karena performa anak asuhnya yang memiliki banyak senjata untuk membobol gawang lawan. Skema permainan terbuka menjadi skema utama. Namun, jika skema tersebut gagal, eksekusi bola mati dari kaki kiri Muhammad Kafiatur juga terbukti mematikan.

Terbukti, statistik gol dari skema permainan terbuka dan bola mati sama banyak di ajang ini, masing-masing delapan gol. Di lini depan, Jens Raven tampil subur dengan empat gol setelah berjuang keras beradaptasi di awal turnamen. Torehan gol striker setinggi 1,89 meter itu diikuti oleh dua bek tengah, Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge, yang masing-masing mencetak tiga gol. Ini membuktikan tim ini tidak bergantung pada satu pemain untuk mencetak gol.

Indra juga pandai memilih pemain-pemain dalam skuadnya, dengan 11 pemain pertama sama baiknya dengan 11 pemain di bangku cadangan. Di final, dengan banyaknya pemain yang kelelahan setelah hanya mendapat satu hari istirahat dari pertandingan terakhir, Indra memasukkan pemain-pemain cadangan seperti Toni Firmansyah, Mufdi Iskandar, Arkhan Kaka, Figo Dennis, dan Meshaal Hamzah.

Publik sempat meragukan kualitas kelima pemain tersebut karena pergantian banyak pemain ini dilakukan sejak babak pertama hingga pertengahan babak kedua, yang berarti masih banyak waktu bagi Thailand untuk memanfaatkan kurang panasnya kaki para pemain baru yang masuk untuk menyamakan skor.

Namun, kelima pemain tersebut mampu menjalankan instruksi Indra dengan baik. Mereka menjawab keraguan dan berperan penting dalam menjaga keunggulan tipis dari Thailand sampai peluit panjang dibunyikan. Setelah Piala AFF U-19, Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada September mendatang akan menjadi tantangan berikutnya bagi Garuda Nusantara.

Di kualifikasi ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup F, menghadapi Yaman, Timor Leste, dan Maladewa pada 25-29 September mendatang. Dari 10 grup yang ada, akan ada 15 negara yang lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China pada Februari tahun depan, yang terdiri dari 10 juara grup dan lima runner-up terbaik.

Menghadapi tiga negara ini, Indra Sjafri sangat yakin bisa membawa Indonesia maju ke putaran final. Langkah ini menjadi pembuka target Indonesia yang lebih besar untuk finis sebagai semifinalis demi bermain di Piala Dunia U-20 2025 di Chile. "Targetnya bukan AFF, tetapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 nanti pada September kita akan melawan Yaman, Maladewa, dan Timor Leste," kata pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat itu pada konferensi pers setelah kemenangan di final, Senin (29/7/2024).

"Tentu juara AFF ini menjadi modal baik kita untuk bisa lebih percaya diri lagi agar lolos ke Piala Asia. Kami sangat yakin," tambahnya. Indra tampak mengukir sejarahnya sendiri karena di timnas kelompok umur, dirinya terlihat "sangat berjodoh", dengan kini empat gelar sudah ada di tangannya setelah Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo, Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, dan medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.

"Terbukti ya, saya sudah sampaikan ke Pak Adhi (Penjabat Gubernur Jawa Timur), kalau memang Jawa Timur bersahabat banget sama saya," ucap Indra. "Kalau negara itu Kamboja yang bersahabat dengan saya. Ada medali emas, ada juara AFF U-22," tambahnya.

Enam tahun yang lalu, Indra Sjafri hampir mengantarkan Egy Maulana Vikry dan kawan-kawan melaju ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia, namun langkah mereka terhenti di perempat final Piala Asia U-19 2018 setelah kalah dari Jepang. Pada edisi terakhir Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, di bawah asuhan Shin Tae-yong, Indonesia gugur lebih awal di babak grup setelah menempati posisi ketiga dengan empat poin, di bawah Irak dan Uzbekistan.

Garuda Nusantara segera bertolak ke Korea Selatan untuk mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada September mendatang dengan performa terbaik. Indra Sjafri mengatakan pada 11 Agustus nanti ia akan mengumpulkan para pemain terbaiknya terlebih dahulu sebelum berangkat ke Negeri Ginseng untuk mengikuti turnamen kecil Seoul Earth On Us Cup U19 2024 di Stadion Seoul Mokdong dari 28 Agustus sampai 1 September.

Di sana, Indra akan bereksperimen demi menemukan formula terbaik dengan melawan tim-tim kuat seperti Argentina pada 28 Agustus, Thailand pada 30 Agustus, dan Korea Selatan pada 1 September. Di Mokdong, tampaknya juga akan menjadi tempat adaptasi bagi tiga pemain keturunan baru yang nama-namanya saat ini sedang diurus oleh PSSI.

"Tanggal 11 kita akan panggil pemain untuk persiapan uji coba ke Korea Selatan melawan Argentina, Thailand, dan satu tim dari Korea Selatan," kata Indra pada acara apresiasi Timnas U-19 di Jakarta, Rabu (31/7/2024). (ant)
 
 

 


Berita Lainnya